Publisher ID: pub-5956747228423723 Publisher ID: pub-5956747228423723

Sunday 1 September 2013

Mengelola nama Range pada excel

Mengelola Name Range Pada Excel 2007 / 2010

Named Range adalah suatu fasilitas di Excel untuk menamakan range data dengan satu nama tertentu.

Keuntungan memakai Named Range adalah kita dapat menggunakannya dalam fungsi / formula, dan jika terjadi perubahan terhadap cakupan data tersebut maka fungsi yang menggunakan definisi tersebut akan konsisten mengambil cakupan data yang baru.

Nah, jika tidak menggunakan penamaan dengan Named Range kita mungkin harus merubah setiap fungsi yang terlibat, merepotkan bukan?

Pada Excel 2007 / 2010, Anda dapat melihat ribbon yang khusus untuk menangani named range ini pada bagian tab Formula, group Defined Names.

Group Defined Names pada tab Formula
Pada ribbon ini, Anda dapat mendefinisikan, merubah, dan menghapus nama-nama range yang diinginkan. Selain itu untuk mendefinisikan nama Anda juga dapat menggunakan Name Box yang terletak di sebelah kotak formula.

Area Name Box yang terletak di sebelah Formula Bar

Mendefinisikan Named Range dengan Name Box

Berikut ini adalah contoh penggunaan praktis penggunaan named range :
  1. Download dan buka file contoh dari http://goo.gl/LTQ1NN.
  2. Klik tombol Enable Editing jika muncul peringatan pada toolbar Excel 2010.

  3. Pilih range A3:C14.

  4. Pada kotak Name Box, masukkan nama "DaftarArtikel" dan tekan tombol Enter.

  5. Cobalah arahkan cell ke tempat lain, misalkan ke D4.
  6. Klik panah bawah pada Name Box, klik pilihan DaftarArtikel. Terlihat range telah dipilih kembali.
  7. Definisi nama range Anda telah siap untuk digunakan pada berbagai formula. Sebagai contoh, coba masukkan formula berikut pada cell E3 :

    =VLOOKUP(6,DaftarArtikel,2)

    Hasil yang didapatkan harusnya : Penggunaan Rumus.

Menghapus Named Range

  1. Pada ribbon, pilih tab Formulas, dan pada group Defined Names, klik Name Manager.

  2. Pada dialog yang muncul, pilih Delete dan lakukan konfirmasi untuk penghapusan.

  3. Pada dialog tersebut, Anda juga bisa melakukan penambahan atau perubahan nama range. Silahkan bereksperimen dengan fitur ini sesuai kebutuhan Anda.
  4. Selesai.

Friday, June 28, 2013

Apa itu Time Value of Money ?

Halo para Pengunjung Setia BelajarExcel.info,

Pada artikel kali ini membahas satu konsep nilai uang yang sangat penting yaitu Time Value of Money atau konsep Nilai Uang Berdasarkan Waktu. Mari kita lihat apa yang dimaksud dengan konsep ini dan contoh penggunaannya pada Excel.

Hampir 10 tahun yang lalu dengan uang 20 ribu rupiah penulis bisa belanja makan siang dengan kenyang di satu rumah makan Padang Jakarta. Namun di tahun 2013, dengan menu makan siang yang sama penulis sudah harus membelanjakan uang 50 ribu rupiah.

Dari contoh tersebut, terlihat nilai uang di masa mendatang menjadi semakin kecil. Atau dengan kata lain, uang Rp 20 ribu yang kita pegang 10 tahun yang lalu nilainya lebih berharga jika dibandingkan sekarang.

Konsep inilah yang disebut dengan Time Value of Money, dimana waktu sangat berperan dalam menentukan nilai uang. Para pembaca masih ingat pepatah "Time is Money" bukan ?


Tips : Menggunakan Auto Fit pada Excel 2010

Pernahkan Anda menemukan data-data pada Excel yang sepertinya diatur dengan sangat "sembrono" dan tidak rapi seperti gambar berikut ?


Ini dikarenakan kolom-kolom tersebut sama panjangnya, harusnya diatur sesuai isi masing-masing. Mari kita perbaiki dan rapikan dengan langkah-langkah berikut ini.

  1. Download contoh file dari link https://belajar-excel.googlecode.com/files/ms_cabang.xls.
  2. Buka file tersebut dengan aplikasi Excel 2010.
  3. Klik tombol "Enable Editing" pada peringatan yang muncul pada Excel 2010, ini dikarenakan security yang memproteksi Excel dari file-file yang diambil dari internet.

  4. Pilih semua cell yang akan Anda lakukan auto fit, atau tekan tombol CTRL + SHIFT + *.

  5. Pada ribbon Home, pilih menu Format | Autofit Column Width.

  6. Kolom-kolom pada table Anda sudah rapi sekarang.

  7. Selesai.

Sunday, May 5, 2013

Memberi Warna pada Angka dengan Custom Format

Warna adalah ekspresi yang sangat baik untuk memberi indikator bahwa ada sesuatu yang perlu diperhatikan, terutama jika digunakan untuk menjelaskan data kita di Excel.

Sebagai contoh, warna merah sering digunakan untuk mengindikasikan terjadi penurunan angka penjualan, yang tentunya sangat tidak diinginkan oleh para bos. Warna hitam / hijau sering digunakan untuk hal sebaliknya, memberi indikasi bahwa semua berjalan sesuai yang ditargetkan.

Ok, jadi karena sedemikian pentingnya hal ini, bagaimana kita melakukan pewarnaan sesuai kondisi yang kita inginkan pada Excel ?

Sederhana, artikel berikut akan menunjukkan caranya, dengan menggunakan custom format.
  1. Jalankan program Excel Anda, dan buatlah worksheet baru.
  2. Isikan worksheet Anda dengan data berikut atau download dari sini.

  3. Letakkan cursor pada cell E3, dan buka dialog Format Cells (klik launcher pada tab Home | Number).

  4. Pada tab Number, pilih Custom pada panel Category dan masukkan kode berikut :

    [Color 43]#,##0_);[Red](#,##0)

    Kode ini artinya jika angka bernilai positif maka diberi warna hijau (Color 43), dan jika bernilai negatif diberi warna merah.

    Catatan : Format angka berdasarkan nilai ini lengkapnya dibagi atas 4 bagian dengan pemisahan tanda titik koma. Bagian pertama adalah angka positif, kedua adalah angka negatif, ketiga adalah angka 0, dan keempat adalah teks.
  5. Klik tombol OK untuk menutup dialog. Hasilnya terlihat sebagai berikut.

  6. Gunakan Format Painter untuk menduplikasikan format dari cell E3 tersebut ke cell-cell di bawahnya sehingga hasil akhir terlihat sebagai berikut.

  7. Selesai.
Jika ada pertanyaan terkait artikel ini, silahkan isi melalui komentar berikut atau bergabung ke forum diskusi kami. Terima kasih dan semoga bermanfaat.

Monday, April 15, 2013

Contoh Kasus : Menghitung Diskon atau Potongan Harga di Excel

Kasus

Jika Ani membeli baju kaos seharga Rp 60,000.- sepotong. Diskon per baju adalah 10%, dan ada tambahan diskon 5% per baju jika terjadi pembelian di atas 10 potong baju.

Susunlah formula untuk total pembayaran yang harus dilakukan oleh Ani, dan hitung pembelian untuk :
  1. 8 potong baju.
  2. 15 potong baju.

Jawab

Cobalah susun tampilan worksheet seperti pada gambar berikut ini.
Kemudian pada cell E2, kita akan masukkan rumus perhitungan diskon dan juga fungsi IF karena ada kondisi potongan tambahan jika pembelian lebih dari 10.
Rumus perhitungan harga setelah diskon adalah sebagai berikut :
     Harga Akhir = Harga Awal * Jumlah * (1 - Persentase Diskon)
atau 
     Harga Akhir = Harga Awal * Jumlah * (100% - Persentase Diskon)
Dengan berdasarkan rumus di atas maka kita masukkan rumus selengkapnya pada cell E2 sebagai berikut :
     =IF(D2<=10,A2*D2*(1-B2), A2*D2*(1-(B2+C2)))

atau


     =IF(D2<=10,A2*D2*(1-B2), A2*D2*(1-B2-C2))

Terlihat bahwa kita menggunakan fungsi IF untuk melakukan pengecekan apakah pembelian lebih dari 10 (pada cell D2). Jika iya, maka perhitungan diskon cukup dari diskon per potong (B2). Dan jika tidak, maka terdapat tambahan diskon dari C2, dengan total diskon nilai dari cell B2+C2.
Jawaban total harga yang harus dibayar dari pertanyaan di atas adalah :
  1. Rp 432,000.-

  2. Rp 765,000.-

Semoga bermanfaat.