Cara Mengenali Pekerjaan Dan Perusahaan.
Sebelum wawancara ada baiknya calon pelamar mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai bidang pekerjaan yang dimaksud, hal ini agar nantinya pada saat wawancara berlangsung, calon pelamar telah memiliki gambaran mengenai bidang pekerjaan tersebut. Informasi tersebut dapat di peroleh dari berbagai sumber antara lain jurnal, atau media publikasi yang ada di perusahaan.
Dalam wawancara diperkenankan menanyakan tentang pekerjaan dan perusahaan kepada pewawancara. Pertanyaan yang diajukan dapat berupa :
1. Tugas dan jawab pekerjaan
2. Kebijakan perusahaan dalam hal promosi
3. Kesempatan berkembang/peningkatan karir
4. Ketersediaan program pelatihan karyawan
5. Produk unggulan perusahaan
6. Pesaing perusahaan
7. Pangsa pasar produk yang dihasilkan
H. PERTANYAAN PENTING DALAM WAWANCARA
Pada proses wawancara akan terjadi interaksi antara pewawancara dengan yang diwawancarai, pada saat itu tetntunya akan ada beberapa pertanyaan yang akan diajukan antara lain :
1. Pekerjaan yang Dilamar, bentuk-bentuk pertanyaan yang sering disampaikan seperti :
a. Mengapa anda menginginkan bekerja di perusahaan tersebut ?
b. Apakah pengalaman kerja Anda telah relevan dengan posisi yang anda lamar saat ini ?
c. Mengapa Anda merasa tertarik dengan jabatan dan posisi tertentu yang anda lamar ?
d. Jika Anda masih bekerja, mengapa Anda memetuskan untuk beralih pekerjaan ?
e. Apa yang anda ketahui tentang perusahaan ini?
dan sebagainya.
2. Pendidikan dan Pelatihan
a. Mata kuliah apa yang paling Anda senangi, dan yang paling Anda tidak
senangi, mengapa?
b. Pembahasan apa saja yang paling menarik Anda dari mata kuliah ?
c. Apakah pendidikan dan pelatihan yang telah Anda peroleh dapat membantu
pengembangan karir Anda?
d. Apakan ada keinginan untuk melanjutkan studi anda?
dan sebagainya.
3. Latar Belakang Keluarga
a. Apa pekerjaan orang tua Anda?
b. Apakah Pendidikan terakhir orang tua Anda?
c. Bagaimana pandangan orang tua Anda terhadap pekerjaan yang Anda pilih?
dan sebagainya.
4. Kepribadian
a. Bagaimana Anda menjelaskan tentang diri anda?
a. Apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan Anda?
b. Bagaimana Anda menilai orang lain?
dan sebagainya.
5. Penilaian Pribadi
a. Menurut Anda, faktor-faktor apa sajakah yang mampu mengembangkan karir Anda?
b. Faktor apa saja yang Anda rasa menjadi penghambat karir Anda?
c. Apa yang paling mengesankan, menjengkelkan dan menyebalkan bagi diri Anda?
d. Pengalaman yang bagaimanakah yang menurut Anda mampu menyenangkan Anda?
dan sebagainya.
6. Tujuan Karir
a. Apa yang menjadi tujuan karir Anda?
b. Bagaimana Anda dapat mencapai tujuan karir Anda?
c. Posisi apakah kira-kira yang cocok dengan diri Anda?
d. Mengapa Anda merasa cocok dengan posisi tersebut?
dan sebagainya.
7. Hobi dan lain-lain
a. Apa yang Anda lakukan pada saat senggang?
b. Apakah Anda pernah atau sering terlibat dalam kegiata-kegiatan sosial di masyarakat ?
c. Jelaskan tetantang hobi Anda?
d. Jenis olahraga apa saja yang paling Anda gemari?
e. Apakah anda selalu mengikuti perkembangan berita akhir-akhir ini?
f. Buku, majalah, surat kabar serta bacaan apa yang paling Anda sukai ?
dan sebagainya.
I. ARUS PROSES WAWANCARA PEKERJAAN
Proses wawancara kerja merupakan serangkaian kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan penarikan (rekruitmen) tenaga karja.Dimana wawancara berperan dalam menentukan layak atau tidak seseorang untuk menduduuki suatu jabatan tertentu.
Secara umum arus proses wawancara kerja terbagi dalam beberapa tahap, dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Pihak perusahaan dan pelamar harus dapat menilai tingkat kebutuhan atau kepentingan yang ada. Bagi pelamar pentingnya wawancara ini sangat berguna bagi perkembangan karir dan pekerjaan yang akan diterimanya. Sedang bagi perusahaan kegiatan ini dimaksudkan sebagai sarana untuk memperoleh orang-orang yang sesuai dan cocok dengan bidang pekerjaan yang ditawarkan.
2. Sebelum pelamar mengajukan lmaran perkejaan sebaiknya perlu dilakukan penyelidikan terhadap bidang pekerjaan yang akan dilamar. Hal ini dimaksudkan agar bidang pekerjaan tersebut sesuai dengan latar belakang pendidikan dan, kemampuan serta keahlian pelamar. penyelidikan pekerjaan dapat dilakukan dengan menyeleksi setiap lowongan pekerjaan yang ditawarkan dan dibandingkan dengan latar belakang pelamar.
3. Tahap selanjutnya adalah membuat lamaran, pada tahap ini dituntut kemahiran pelamar dalam menyajikan sebuah surat lamaran. Tidak ada pedoman yang baku terhadap penulisan lamaran ini, hanya yang perlu diperhatikan dalam pembuatanya haruslah dibuat semenarik mungkin karena surat lamaran tersebut akan menjadi nilai jual bagi pelamar. Buatlah surat lamaran yang simple, padat, jelas dan tidak berbelit-belit. Perlu juga melampirkan resume yang berkualitas, yang menggambarkan capabity pelamar. Buatlah resume mulai dari yang paling umum hingga yang paling khusus, masukkan pula seluruh kelebihan atau kekuatan dirii, termasuk di dalamnya pendidikan,pengalaman kerja, pelatihan yang telah diikuti, penghargaan-penghargaan yang diperoleh serta hal lain yang dapat bersifat “menjual” diri pelamar sehingga layak untuk dipertimbangkan.
4. setelah lamaran dibuat dan dikirim, tugas dari perusahaan adalah menyaring atau menyeleksi lamaran yang diterima. proses penyaringan ini meliputi seleksi administrasi terhadap lamaran tersebut. Menyangkut didalamnya kesesuaian antara syarat dalam lowongan kerja dengan berkas-berkas yang dilampirkan. Ini merupakan syarat minimal yang harus dipenuhi oleh pelamar sebagai tahapan awal dalam melamar pekerjaan.
5. Setelah secara administrasi lmaran yang diajukan telah memenuhi syarat, tahp selanjutnya adalah melakukan wawancara pendahuluan, yang bertujuan mengetahui profil pelamar secara fisik serta mencari informasi mengenai minat pelamar, keahlian dan keterampilan pelamar serta hal lain yang menyangkut diri pelamar.
6. apabila telah dinyatakan berhasil pada wawanvara pendahuluan pelamar akan memasuki tahap selanjutnya yaitu wawancara lanjutan, Pada tahap ini pewawancara akan memberikan pertanyan yang sifatnya lebih khusus seputar bidang pekerjaan yang akan akan ditawarkan. Hal-hal yang sifatnya kompleks akan ditanyakan pada tahap ini.
7. setelah dirasakan memenuhi kualifikasi bidang pekerjaan yang dibutuhkan, maka pada tahap selanjutnya akan dilakukan tindak lanjut (foloow up) terhadap hasil wawancara pendahuluan dan lanjutan. Bentuk dari follow up tersebut biasanya diadakan seleksi lanjutan atau tes penentuan yang bertujuan untuk menyaring dan menemukan sosok orang yang benar-benar sesuai dengan bidang pekerjaan yang dimaksud, dapat berupa psikotes, tes kesehatan, wawancara penentuan, atau penentuan akhir dari pihak manajemen perusahaan. Hal ini karena setiap bidang pekerjaan yang ditawarkan mungkin hanya akan diberikan pad satu orang saja.
8. Setelah dinyatakan memenuhi standar atau kriteria yang yang ditetapkn dan layak untukmenempati posisi jabatan tertentu, pihak perusahaan akan menentukan di bagian mana pelamar yang telah berhasil tersebut akan ditempatkan, disesuaikan dengan posisi atau jabatan yang dilamarnya.
9. Pada tahap terakhir setelah menempati posisi jabatan yang sesuai, bagi karyawan baru perlu adanya pengenalan terhadap seluk beluk perusahaan serta tugas dan tanggung jawab bidang pekerjaannya dalam suatu orientasi kerja. tujuan dari orientasi ini agar karyawan yang bersangkutan memiliki bekal yang cukup dalam menjalankan pekerjaannya
No comments:
Post a Comment