Kalau setia versiku 😁 setia itu tergantung pribadi masing², bukan tergantung komitmennya, contohnya gni, ngak usah jauh² contohnya pengalamanku sendiri Aja deh. Dulu aq pacaran LDR juga karna aq ketja disini Kan, dulu Kita saling komitmen untuk menikah setelah Kita bener² sudah siap, menurut Dari kacamata luarku, dia orang Yang baik, dia ngurus pesantren, dia ustad, pokoknya dia terlihat baik dimataku, selama 3 tahun jalan bareng dia ternyata membohongi aq selama ITU juga, Karena mungkin aq dulu begitu percaya Aja Sama semua orang, aq gk berfikir Yang macem² tentang orang, dia bilang A Aku percaya A, Karena juga Dalam pikiranku, enggak mungkinlah seorang ustad bohong, Pas waktu itu setelah 3 the tsb, aq Tanya secara tatap muka Sama dia, APA Yang kamu sembunyikan Dari aq, disaat itulah dia jujur Sama aq, kalau ternyata dia sudah Ada istri. Nah disitu aq surprise banget, Dan aq gk nyangka banget, Karena aq orangnya harus jelas alasannya, aq Tanya Sama dia, sebenarnya kronologinya kayak gmna? Dia cerita Dari A sampai Z, Dan Aku Tanya dia kamu sayang gk Sama Aku selama ini? Dia bilang ya... Aq sayang Sama kamu, cuma kamu YG Aku sayang, aq mau hidup dengan orang YG Aku sayangi yaitu kamu, Dan dia juga bilang Gini, kalau kamu mau nikah Sama orang lain gk papa, tapi kalau ditengah² dia sampex nyakitin kamu, Aku Akan turut ikut campur nanti. Dia bilang Gitu. Dan Yang terlintas Di kepalaku Gini: Ada orang Yang menyayangiku seperti itu APA pantas aq sia²kan. Karena dlu setelah aq parah Hati Sama seseorang sebelum dia, aq bilang pada diriku sendiri untuk mencintai dia Yang mencintaiku, untuk menyayangi dia Yang menyayangiku. (mungkin aq orangnya terlalu polos ya)
Akhirnya Aku ajukan pertanyaan buat dia, terus mau kamu gimana dengan hubungannya Kita, kamu mau maju dengan ku APA mundur? Dia bilang maju, lalu aq kasih jawaban, kalau bener kamu mau maju dengan ku, ok gk papa tapi Ada 1 syarat kamu harus jelas (Duda) setatus kamu, Karena aq gk mau dibilang orang ke-3 Dalam hubungan rumah tangga kalian. Dia bilang ok katanya, tapi ternyata APA, kesempatan itu tanpa kepastian Dan dirmbel² i berbagai alasan. Yaudah aq harus tegas, aq bilang lebih baik Aku mundur selamat daripada menunggu tanpa kepastian. Pada akhirnya Aku menyerah untuk memulai hal baru Yang lebih Indah. The end. ITU kisahku. 😂
Dan Dari saat ITU Pula aq belajar lebih protective pada diriku sendiri, dengan Cara tidak mudah percaya Sama orang. Aq punya banyak temen tapi Yang bener² temen cuma sedikit.hmmm kok ujungnya curhat ya....✌✌✌✌
Alhamdulillah ,puji syukur terhadap Alloh subhanahu wata ala yang telah menganugrahi oksigen yang gratis untuk kita yang telah memberi kita berribu-ribu bahkan berjuta-juta nikmat,kepada kita sehingga kita dapat hidup di dunia ini dengan nikmat serta khikmat. Sholawat serta salam semoga tetap tersanjungkan ke hadiran Kekasih Allah Nabi Muhammad Sholallohu alaihi wasalam,semoga kita kelak mendapat syafaat beliau min yaumil hada illa yaumil kiyamah,aamiin,
Tuesday, 30 October 2018
Setia veraiku
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment