Publisher ID: pub-5956747228423723 Publisher ID: pub-5956747228423723

Friday 30 August 2013

fungsi tabulasi Microsoft word

Dalam ms-word, tabulasi atau disingkat tab sangat berperan dalam merapikan dokumen. Anda yang terbiasa menggunakan ms-word sudah pasti mengenal fungsi tab tersebut. Karena sangat berperan penting, maka akan diterangkan lebih jauh fungsi penggunaannya.

Fungsi tab ini antara lain untuk meratakan kata atau pun kalimat, bahkan satu huruf (karakter). Pada artikel sebelumnya sudah dijelaskan fungsi tab untuk membuat daftar isi. Kali ini kita akan membuat sesuatu yang berbeda, namun sering digunakan.



Perhatikan gambar diatas, lihat tanda lingkaran merah.
- Pojok kiri atas tanda tab kiri, dengan klik pada tab tersebut maka akan berubah menjadi tab kanan, tengah, dan lainnya.
- Atas tengah, tanda tab kiri yang kita telah buat untuk merapikan tanda titik dua (:)rata kiri
- Lihat posisi titik dua (:) yang diberi tanda, sejajar dan rapi, bukan?

Tentunya kita sering membuat dokumen seperti di atas. Mungkin rata kirinya tidak terlalu kelihatan karena hanya satu karakter yang dirapikan.

Anda bisa melihat lebih jelas perbedaannya dibawah ini:

- Tab rata kiri, perhatikan tanda lingkaran merah dan kotak.

- Tab rata kanan, perhatikan tanda lingkaran merah dan kotak.


- Tab rata tengah, perhatikan tanda lingkaran merah dan kotak.


Contoh penggunaan lainya akan dilanjutkan nanti.
/span>

Saturday 17 August 2013

@@@@

ya Alloh....
begitu aku merindukan seorang pemimpin untuk keluargaku...kelak/...
aku tak tau sosok seperti apa yang Engkau pilihkan untukku,,,

al hikam

Al hikam

Tafakur atau merenung.
yang manfaat berapa ,yang jelek berapa?
bisa melihat keagungan Allah.

http://www.youtube.com/watch?v=G8T5MEpM8fY&feature=share&list=PLxyygFIsSok8psY1xXkCSn8Uxe0daw8nN


Berani Saja Tidak Cukup

Dalam beberapa kali seminar soal kewirausahaan, saya sering mendengar orang yang berkata bahwa modal utama usaha adalah keberanian alias kenekadan. Karena mendapat masukan semacam itu, otak saya pun terpacu untuk menjalankan berbagai usaha, dari sejak saya sekolah menengah atas (SMA), kuliah, dan bahkan ketika bekerja pada sebuah institusi. Usaha saya kala itu memang tergolong mikro. Skalanya memang tak besar. Tapi, modal yang saya keluarkan untuk beberapa usaha tersebut, dari jualan jam tangan, jualan aneka aksesoris, buka pengetikan komputer, broker cetakan, hingga event organizing (EO) teta

[ Kumpulan Video, Audio dan Kisah Inspirasi/Motivasi: www.superaman.com/chuch8720 ]

Saturday 10 August 2013

positive future

POSITIVE FUTURE

Envision a positive future for yourself, for those you care about, and for your world. Let that future vision fill your spirit with positive energy in the present.
Give yourself a positive vision for the future and then begin to live that vision right now. Give yourself something wonderful and meaningful to look forward to, then start working forward to it.
No matter how young or how old you are, you can choose a positive and realistic vision of the future. And no matter where you are or what you have, you can immediately act to bring that vision about in your life.
The difference between feeling lousy and feeling great is knowing that you’re headed in a positive direction. Take steps right now so that you know, without a doubt, you are headed in a positive direction.
The future is as bright as you choose to see it. Make it shine so brilliantly that you are compelled to act effectively and persistently to bring it about.
Instead of arguing about the past or complaining about the present, create a beautiful vision for your future. And find real joy in living that vision.

if you choose to

IF YOU CHOOSE TO

Your greatest weakness can become your biggest advantage, if you choose to make it so. Your biggest problem can become your most valuable and promising opportunity, if you choose to make it so.
What ultimately matters most is not what life gives you or withholds from you. What ultimately matters most is what you choose to do with it.
Many things are out of your control, and complaining or begging or wishing for them to be different is a waste of your time. What you can control is what you do with it all, and by exercising that control you’ll find limitless positive possibilities.
Yes, you can absolutely transform a difficult, challenging day into a highly empowering day. The first step is making the choice to do so.
Once you make that commitment, you are entirely capable of finding a way. Once you make that commitment, you connect yourself with a very real pathway to success.
Your life can be enormously fulfilling, no matter what. Make the choice, again and again, to make it so.

Strategi Pemasaran

TEKNIK DAN STRATEGI PEMASARAN
Setelah memahami perencanaan usaha, langkah selanjutnya adalah mempelajari dan melatih bagaimana barang dan jasa yang dihasilkan itu didistribusikan atau dipasarkan. Sesuai dengan definisi pemasaran yaitu kegiatan menefiti kebutuhan dan keinginan konsumen (probe/search), menghasilkan barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen (product), menentukan fingkat harga (price), mempromosikannya au agar produk dikenal konsumen (promotion), dan mendistribusikan produk ke tempat konsumen (place), maka tujuan pemasaran adalah bagaimana agar barang dan jasa yang dihasilkan disukai, dibutuhkan, dan dibeh oleh konsumen (J. Supranto, 1993). Ini berarti, perhatian kita dalam pemasaran haruslah diawali dengan riset pemasaran yaitu untuk meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen. Sesuai dengan tujuan pemasaran, maka inti pemasaran adalah penciptaan nilai yang lebih finggi bagi konsumen daripada nilai yang diciptakan oleh pihak pesaing. Strategi usaha yang cocok dengan konsep tersebut adalah memproduksi barang dan jasa apa yang bisa dijual dan bukan menjual barang dan jasa apa yang bisa diproduksi. Strategi pertama sangat tepat dan sesuai dengan inti pemasaran, sedangkan strategi kedua tidak tepat karena tidak memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen. Prinsip dasar pemasaran yaitu menciptakan nilai bagi langganan (customer value), keunggulan bersaing (competitive advantages), dan fokus pemasaran. Tujuan pemasaran bukan mendapatkan langganan (get customer), akan tetapi memperbaiki situasi bersaing (improve competitive situation). Dalam konteks ini, seorang wirausaha harus mampu memproduksi barang dan jasa dengan mutu yang lebih baik, harga yang lebih murah, dan penyerahan yang lebih cepat daripada pesaing.
1. PERENCANAAN PEMASARAN
Pembahasan tentang strategi perusahaan, tidak bisa lepas dari perencanaan, arahan, atau acuan gerak langkah perusahaan untuk mencapai suatu tujuan. Ada beberapa langkah dalam merencanakan pemasaran bagi usaha baru:
Langkah 1: Penentuan Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan
Untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan, pertama-tama harus dilakukan penelitian pasar atau riset pemasaran. Riset pasar harus diarahkan pada kebutuhan konsumen, misalnya barang atau jasa apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen, berapa jumlahnya, kualitas yang bagaimana, siapa yang membutuhkan, dan kapan mereka memerlukan. Riset pasar dimaksudkan untuk menentukan segmen pasar dan karakteristik konsumen yang dituju.
Langkah 2: Memilih Pasar Sasaran Khusus (Special Target Market)
Setelah mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen, langkah berikutnya adalah memilih pasar sasaran khusus. Ada tiga jenis pasar sasaran khusus, yaitu:
(1) Pasar individual (individual market).
(2) Pasar khusus (niche market).
(3) Segmentasi pasar (market segmentation).
Dari tiga altematif pasar sasaran tersebut, bagi perusahaan kecil dan usaha baru lebih tepat bila memilih pasar khusus (niche market) dan pasar individual (individual market). Sedangkan untuk perusahaan menengah dan besar lebih baik memilih segmen pasar (segmentation market).
Langkah 3: Menempatkan Strategi Pemasaran dalam Persaingan
Penerapan strategi pemasaran sangat tergantung pada keadaan lingkungan persaingan pasar yang ada dari hari kehari. Keberhasilan dalam segmentasi pasar sangat tergantung pada potensi yang menggambarkan permintaan dari lingkungan persaingan. Ada enam strategi untuk memenuhi permintaan dari lingkungan yang bersaing:
(1) Berorientasi pada pelanggan (customer orientation).
(2) Kualitas (quality), ialah mengutamakan Total Quality Management (TQM) yaitu efektif, efisien, dan tepat.
(3) Kenyamanan (convenience), yaitu memfokuskan perhatian pada kesenangan hidup, kenyamanan, dan kenikmatan.
(4) Inovasi (innovation), yaitu harus berkonsentrasi untuk berinovasi dalam produk, jasa, maupun proses.
(5) Kecepatan (speed), atau disebut juga Time Compression Management (TCM), yang diwujudkan dalam bentuk:
(a) Kecepatan untuk menempatkan produk baru di pasar.
(b) Memperpendek waktu untuk merespons keinginan dan kebutuhan pelanggan (customer response time).
(6) Pelayanan dan kepuasan pelanggan.
Langkah 4: Pemilihan Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran ialah paduan dari kinerja wirausaha dengan hasil pengujian dan penelitian pasar sebelumnya dalam mengembangkan keberhasilan strategi pemasaran. Untuk menarik konsumen, wirausaha bisa merekayasa indikator-indikator yang terdapat dalam bauran pemasaran (marketing mix), yaitu probe, product, price, place, promotian.
2. BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX)
Penelitian dan Pengembangan Pasar (Probe)
Seperti telah dikemukakan bahwa langkah pertama dalam kegiatan pemasaran adalah meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen. Berapa jumlahnya, bagaimana daya belinya, di mana tempat konsumennya, dan berapa permintaannya. Semua ini merupakan informasi penting bagi pemasaran produk baru. Menurut Peggy Lambing dan Charles L. Kuehl (2000: 153), keunggulan bersaing perusahaan baru terletak pada perbedaan (diferensiasi) perusahaan tersebut dengan pesaingnya dalam hal:
(1) Kualitas yang lebih baik.
(2) Harga yang lebih murah dan bisa ditawar.
(3) Lokasi yang lebih cocok, lebih dekat, lebih cepat.
(4) Seleksi barang dan jasa yang lebih menarik.
(5) Pelayanan yang lebih menarik dan lebih memuaskan konsumen.
(6) Kecepatan, baik dalam pelayanan maupun dalam penyaluran barang.
Oleh sebab itu, menurut Zimmerer (1996: 117), bagi usaha baru. sangatlah cocok untuk menerapkan strategi market driven. Strategi ini dibangun berdasarkan enam pondasi:
(1) Orientasi konsumen.
(2) Kualitas.
(3) Kenyamanan dan kesenangan.
(4) Inovasi.
(5) Kecepatan.
(6) Pelayanan dan kepuasan pelanggan.

Berorientasi pada Konsumen
Usaha baru yang berhasil pada umumnya memusatkan perhatian pada pengembangan sikap yang berorientasi kepada kepuasan stakeholder (stakeholder satisfaction). Dalam pemasaran, orientasi itu tentunya kepada kepuasan pelanggan dengan prinsip-prinsip pokok sebagai berikut:
(1) Bila ada pelanggan yang merasa kurang puas, penuhilah secepat    mungkin kekurangan tersebut.
(2) Doronglah pelanggan untuk mengajukan keluhan bila kurang             memuaskan.
(3) Mintalah umpan balik (feed-back) dari karyawan tentang upaya          perbaikan pelayanan yang harus diberikan kepada pelanggan.
(4) Buatlah komitmen untuk membuat pelayanan terbaik kepada              konsumen.
(5) Izinkan manajer untuk menunggu.pelanggan temporer.
(6) Hati-hati dalam memilih dan melatih seseorang yang akan                  berhubungan dengan pelanggan.
(7) Kembangkan pelayanan bagi karyawan, sehingga komunikasi             betul-betul mengarah pada pelanggan.
(8) Berikan insentif kepada karyawan yang betul-betul memberikan          pelayanan istimewa kepada pelanggan.
Kualitas
Agar berhasil dalam persaingan global, sangatlah penting bagi perusahaan untuk memperhatikan kualitas barang dan jasa serta pelayanan. Akhir-akhir ini, perbaikan kualitas telah dijadikan tujuan strategi beberapa perusahaan di dunia, yang kemudian secara. integral dijadikan bagian dari budaya perusahaan. Perbaikan kualitas tersebut terangkum dalam Total Quality Management (TQM).
Secara filosofis, Total Quality Management (TQM), nilai-nilai dan kerja keras tidak hanya ditujukan untuk mempertahankan kualitas barang dan jasa tetapi juga untuk mempertahankan kualitas usaha dan pelayanan kepada pelanggan. Kunci utama dalam mengembangkan TQM justru. terletak pada perhatian khusus kepada pelanggan. Artinya,’ kualitas harus mencerminkan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Bagaimana pelanggan menginterpretasikan kualitas? Berdasarkan hasil survei di Amerika Serikat, menurut Zimmerer (1996) ada lima macam komponen kualitas yang secara berurutan perlu diperhatikan, yaitu:
(1) Ketepatan (reliability), yaitu rata-rata kelalaian/pengabaian.
(2) Daya tahan (durability), yaitu berapa lama barang dan jasa tersebut dapat dipakai/ bertahan.
(3) Mudah digunakan (easy of use), yaitu barang dan jasa tersebut memberikan kemudahan untuk digunakan.
(4) Nama merek yang terkenal dan dipercaya (known and trusted brand name).
(5) Harga yang relatif rendah (low price).
Barang dan jasa yang cepat, tepat, hemat, sehat, kuat, dan terkenal merupakan prasyarat bagi perusahaan dalam mempertahankan kualitas. Barang dan jasa harus cepat dan tepat dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Selain itu, barang dan jasa itu harus tahan lama atau tidak mudah rusak dan mudah digunakan oleh siapa pun dan kapan pun. Komponen lain dari kualitas yang tidak kalah pentingnya adalah harga yang murah dan merek yang terkenal. Merek yang terkenal dan harga yang terjangkau sangat menarik dan merangsang konsumen sekaligus mencerminkan kualitas yang dikehendaki konsumen.
Sedangkan di bidang jasa pelayanan, konsumen ingin melihat jasa perusahaan yang mencerminkan beberapa karakteristik sebagai berikut:
(1) jelas/nyata (tangibles), yaitu jelas ada fasilitas, ada peralatan dan ada orang yang melayaninya.
(2) Ketepatan (reliability), yaitu memenuhi apa yang dikatakan itu sesuai dengan apa yang dilakukan atau tepat janji dan tepat pelayanan.
(3) Ketanggapan (responsiveness), yaitu tanggap terhadap keinginan pelanggan.
(4) Terjamin dan penuh empati (assurance and empathy), yaitu menimbulkan sikap yang menyenangkan. Dengan kata lain, pelayanan itu harus cepat, tepat, hemat, sehat, dan nikmat. Artinya, ada garansi yang menimbulkan rasa aman dan senang.
Pedoman penting untuk mencapai sasaran kualitas seperti di atas dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
(1) Bangun kualitas ke dalam proses.
(2) Kembangkan tim kerja dan sebar luaskan sampai departemen.
(3) Mantapkan ikatan dengan pemasok secara khusus.
(4) Latihlah manajer dan karyawan agar mereka partisipasi dalam program peningkatan kualitas.
(5) Berdayakan karyawan pada setiap tingkatan organisasi, berikan wewenang dan tanggung jawab dalam membuat keputusan untuk menentukan kualitas.
(6) Mantapkan komitmen manajer terhadap kualitas.
(7) Berikan insentif kepada orang yangbekerja berkualitas.
(8) Kembangkan strategi perusahaan dalam perbaikan kualitas.
Kenyamanan
Untuk mengetahui kenyamanan, dilakukan dengan cara meminta informasi kepada pelanggan, misalnya kesenangan apa yang mereka inginkan dan mereka harapkan dari pelayanan yang disajikan perusahaan? Untuk memberikan pelayanan yang menyenangkan harus diperhatikan hal-hal berikut:
(1) Lokasi usaha harus dekat dengan pelanggan.
(2) Berikan kemudahan-kemudahan kepada pelanggan.
(3) Tentukan jam kerja yang menyenangkan bagi pelanggan. Apakah perusahaan buka seminggu penuh atau semalam suntuk.
(4) Tetapkan apakah barang perlu diantar atau tidak.
(5) Berikan kemudahan untuk menggunakan cara kredit.
(6) Latihlah karyawan untuk dapat melakukan transaksi dengan cepat, tepat, hemat, dan sopan.
Inovasi
Inovasi merupakan kunci keberhasilan bagi usaha baru. Perubahan pasar yang sangat cepat dan persaingan yang kompleks menuntut inovasi yang terus-menerus. Inovasi yang terus-menerus merupakan suatu kekuatan bagi wirausaha dalam. meraih sukses usahanya. Beberapa bentuk inovasi yang lazim. dan terkenal ialah dalam bentuk produk baru, perbedaan teknik/cara, dan pendekatan baru dalam memperkenalkannya.
Kecepatan
Kecepatan merupakan kekuatan dalam persaingan. Dengan kecepatan berati mengurangi biaya, meningkatkan kualitas, dan memenuhi permintaan pasar. Secara filosopi, kecepatan disebut Time Compression Management (TCM), yang memiliki dua aspek, yaitu: (1) Mempercepat produk baru ke pasar, dan (2) Memperpendek waktu dalam merespons permintaan pelanggan baik dalam memproses produk maupun dalam mendistribusikan atau menyampaikannya.
Agar perusahaan yang mementingkan TQM dapat bersaing, hendaknya melakukan hal-hal sebagai berikut:
(1) Perbaharui keseluruhan proses sehingga menjadi lebih cepat.
(2) Ciptakan fungsi silang dari tim kerja, berikan wewenang untuk memecahkan persoalan. Tim kerja yang yang dimaksud adalah insinyur, pekerja yang dipabrik penjual, ahli kualitas, dan bahkan pelanggan.
(3) Arahkan tujuan secara agresif untuk mengurangi waktu dan memperpendek jadwal. Melalui TQM diharapkan dapat mengurangi siklus waktu, misalnya yang seharusnya beberapa minggu menjadi beberapa hari atau jam saja, seharusnya sebulan hanya beberapa minggu saja, dan seterusnya.
(4) Tanamkan budaya cepat. Pelayanan harus cepat namun tepat, hemat, dan sopan.
(5) Gunakan teknologi yang dapat mempercepat proses.
Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan
Wirausaha mengetahui bahwa salah satu cara terbaik untuk mempertahankan pelanggan dan menarik pelanggan baru adalah dengan menyajikan pelayanan yang lebih baik yang tidak tertandingi oleh pesaing lain. Cara menciptakan pelayanan dan kepuasan pelanggan dapat dilakukan sebagai berikut:
(1) Dengarkan dan perhatikan pelanggan.
(2) Tetapkan pelayanan yang terbaik.
(3) Tetapkan ukuran dan kinerja standar.
(4) Berikan perlindungan hak-hak karyawan.
(5) Latih karyawan cara memberikan pelayanan yang istimewa.
(6) Gunakan teknologi yang memberikan pelayanan terbaik.

Mempersiapkan usaha bisnis laundry

Mau tahu cara mempersiapkan usaha laundry dengan mudah??
Yuk, intip tips di bawah ini !! 

1.Mempersiapkan budget pengeluaran
Untuk mengetahui besarnya budget yang dikeluarkan, kita harus
memperhitungkan terlebih dahulu kebutuhan apa saja (chemical, p
eralatan dan
mesin laundry) yang harus dipenuhi. Kita juga memperhitungkan biaya yang
dikeluarkan setiap bulannya (sewa tempat, gaji karyawan, biaya air, listrik, dll).
Hal-hal tersebut diperlukan agar kita mengetahui sejauh mana dana yang dikeluarkan dan memperhitungkan biaya tetap setiap bulannya.

 2.Menetapkan pangsa pasar/target market
Untuk menentukan target pasar yang akan dituju, kita harus menetapkan jenis
usaha laundry yang akan dijalankan, apakah laundry satuan atau laundry kiloan
yang kita pilih? Karena laundry satuan dan laundry kiloan merupakan alternatif
dalam menentukan lokasi serta target market yang akan dibidik.

 3.Menetapkan lokasi laundry
Tempat yang strategis dan ramai merupakan keinginan pengusaha laundry
dalam membuka lapaknya. Jika anda berorientasi pada laundry kiloan, pilih lokasi
seperti kampus, asrama, perumahan sebagai tempat untuk membuka usaha.
Untuk laundry satuan, kita bisa memilih lokasi seperti perkantoran, perumahan
elit, tamu hotel,dll. Anda juga dapat membuka agen laundry di tempat yang padat penduduk dengan aktivitas tinggi.

 4.Melakukan promosi dan menetapkan target penjualan
Setelah semuanya tersedia, barulah kita memikirkan bagaimana cara
mendapatkan pelanggan. Namun cek terlebih dahulu kompetitor di lingkungan
anda. Buatlah promo yang menarik dan berbeda dari kompetitor lain. Tetapkan
pula target penjualan setiap bulannya, hal ini dilakukan agar kita bisa
mengetahui kapan waktunya balik modal.

Wednesday 7 August 2013

idul Fitri

Tak terasa sebualan telah berlalu
Ramadhan yang suci telah melintas
Datanglah kemenangan di penghujungRamadhan awal bulan Syawal
Gema takbir berkumandang
Menghibur setiap hati yang mendengar

Terimakasih  atas segala karunia
Ramadhan yang begitu Mulia
Kemenangan untuk Umat Muslim sedunia
Saling berjabat bermaaf  ria
Menghapus dosa Antar Saudara

Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar
Laaillahaillaallahu Allahu Akbar
Allahu Akbar Walillahilkhamd,,,,

08082013 hk 1 H 1343


idul Fitri 1343 H 08082013 hk

Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar Laillaha illallahu Allahu Akbar  Allahu Akbar walillahilkhamd..

Ya Allah...
Malam kembali Ramai
Gema Takbir berkumandang
Maha Besar Engkau Ya Allah,,
Syukur Terucap olehku
Hari kemenangan telah datang
Ampuni segala Dosa kami
Ampuni segala dosa orang tua kami
Sayangi keduanya
Melebihi keduanya menyayangiku di Waktu kecilku
Terimalah Amal Ayahku yang telah Engkau panggil lebih dulu
Sayangi beliau,lapangkan kuburnya,,,
Perkenankan beliau  bisa Menjawab pertanyaan Malaikat Engkau ya Allah
Hindarkan dari siksa kubur ya Allah
Tempatkan ia disyurga Engkau ya Allah,,,,aamiin

Sayangi Ibunda Hamba
Lembutkan hati beliau
Sabarkan Hati beliau
Perkenankan beliau untuk melaksanakan hal hal yang Engkau cintai ya Allah
semoga ketika beliau Engkau panggil nanti ,Semoga Engkau panggil dengan husnul khotimah aamiin
Berilah Umur panjang yang barokah manfaat dunia dan akhirat untuk beliau ya Allah...
lahaula wala quwwata illabillah....

ya Allah Sabarkanlah hamba dan adik adik hamba bimbinglah kami kejalan yang Engkau Ridhoi selalu ya Allah ,Dekatkan kami sekeluarga dengan CintaMu dan Cinta orang2 yang Engkau Cintai ya Allah,,,,aamiin,jadikan kami anak2 yang berbakti pada orang tua ,anak Sholeh yang selalu mendoakan kedua orang tua,,,,aamiin
Pertemukan kami sekeluarga di Ramadhan tahun depan ya Allah,
Semoga Mulai hari ini dan kedepannya kami lebih baik lebih baik dan lebih baik,aamiinKuatkanlah iman islam ihsan kami ya Allah ,Kami berlindung kepada Engkau ya Allah dari Godaan syetan yang terkutuk,,,,

Terimalah puasa Kmi ya Allah,,,,Ringankanlah lesan kami untuk berdzikir dan membaca Al Qur'an Ya Allah ,berikanlah pemahanan kepada kami atas ilmu Engkau ya Allah,,,,....

Ampuni segala dosa kami dan dosa saudara2 muslim muslimat kami ya Allah,,,aamiin

08082013 1 syawal 1343 H

Saturday 3 August 2013

Managerial Gird modul p43

Managerial Grid didasarkan pada dua hal, yaitu :
Berhubungan dengan Orang-orang
Ini menjadi perbandingan untuk seorang pemimpin dalam upaya mempertimbangkan kebutuhan bawahan-bawahannya , minat mereka, dan pemberian kesempatan untuk mengembangkan pribadi dalam usaha utuk memenuhi tugas dengan hasil yang terbaik.
Berhubungan dengan Produksi
Ini menjadi perbandingan untuk seorang pemimpin menekankan sasaran hasil kerja, efisiensi organisasi dan produktivitas tinggi ketika memutuskan bagaimana terbaik untuk memenuhi suatu tugas.

Dalam Managerial Grid, terdapat lima gaya kepemimpinan, yaitu :
(1,1) Improvership Management (Manajemen Miskin)
Dalam gaya kepemimpinan ini, seorang manajer hanya melaksanakan perannya sebagai seorang penengah antara pemimpin dan bawahan yang tugasnya menyampaikan informasi dari atasan kepada bawahan, sehingga hanya sekedar melakukan hubungan kerja dengan bawahannya, namun tidak pernah memberikan perhatian lebih. Dalam kemampuan kerja pun, tidak berusaha untuk melakukan produksi dengan cepat untuk mencapai target, tetapi malah berleha-leha dengan tugas yang diberikan padanya.
(1,9) Country Club Management ( Manajemen Persatuan Sukaria )
Dalam gaya kepemimpinan ini, seorang manajer memiliki tanggung jawab yang tinggi kepada bawahannya dan juga manajer sangat bagus dalam membangun hubungan yang informal dengan para bawahannya, dia menunjukkan sifat-sifat yang menyenangkan, santai akrab dan bersahabat, yang bertujuan supaya para bawahannya itu dapat menikmati pekerjaan mereka. Selain itu, mereka sering melakukan kerja sama, tetapi hal-hal yang mereka lakukan tersebut jarang sekali berhubungan dengan pekerjaan, sehingga target produksi perusahaan dan kepentingan hasil kerja tidak dapat dicapai dengan cepat dan pasti.
(5,5) Middle of the road management ( manajemen di tengah berjalan )
Dalam gaya kepemimpinan ini, seorang manajer berusaha untuk menyeimbangkan antara pencapaian hasil kerja dan juga lebih berusaha untuk menghargai peran seseorang dan juga menghargai kemampuan kerja masing-masing orang. Jadi, manajer tidak terlalu dekat dengan bawahan dan juga tidak terlalu menghabiskan tenaga untuk mengerahkan agar bawahannya dapat segera mencapai target produksi.
(9,1) Authority Compliance (Menghasilkan wewenang)
Dalam gaya kepemimpinan ini, manajer terus berusaha menekan bawahan-bawahannya agar dapat bekerja secara efisien dan efektif, sehingga dapat dengan segera mencapai target produksi, manajer terlihat sebagai seorang yang otoriter, karena disamping dengan efisiensi kerja yang ia lakukan terhadap bawahannya, ia sama sekali tidak memperhatikan unsur manusia atau bawahan-bawahan yang melakukan pekerjaan tersebut.
(9,9) Team Management (manajemen tim/bersama)
Dalam gaya kepemimpinan ini, seorang manajer tidak hanya berusaha untuk meningkatkan target produksi kerja kepada bawahan-bawahannya, tetapi ia juga memberikan perhatian yang lebih kepada bawahannya. Sehingga, antara atasan dan bawahan tercipta kondisi kerja yang efektif dan juga saling menguntungkan, karena dengan tercapainya kebutuhan produksi perusahaan dibayar dengan pemenuhan kebutuhan bawahannya.