Publisher ID: pub-5956747228423723 Publisher ID: pub-5956747228423723

Friday 13 December 2013

Cara membuat jilbab syari

Alloh berfirman dalam surat Al-Ahzab ayat 59:
ﺎَﻳ ﺎَﻬُّﻳَﺃ ُّﻲِﺒَّﻨﻟﺍ ْﻞُﻗ َﻚِﺟﺍَﻭْﺯَﺄِﻟ َﻚِﺗﺎَﻨَﺑَﻭ ِﺀﺎَﺴِﻧَﻭ
َﻦﻴِﻨِﻣْﺆُﻤْﻟﺍ َﻦﻴِﻧْﺪُﻳ َّﻦِﻬْﻴَﻠَﻋ ْﻦِﻣ َّﻦِﻬِﺒﻴِﺑﺎَﻠَﺟ َﻚِﻟَﺫ
ﻰَﻧْﺩَﺃ ْﻥَﺃ َﻦْﻓَﺮْﻌُﻳ ﺎَﻠَﻓ َﻦْﻳَﺫْﺆُﻳ َﻥﺎَﻛَﻭ ُﻪَّﻠﻟﺍ ﺍًﺭﻮُﻔَﻏ
ﺎًﻤﻴِﺣَﺭ
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-
anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin:
Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh
tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih
mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di
ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang”.
Terkadang seorang akhwat yang terbiasa menggunakan
jilbab besar agak kesulitan mencari jilbab yang sesuai
dengan yang diinginkan karena jarang ada toko yang
menjualya atau ada tapi jauh atau kebanyakan yang
dijual adalah jilbab yang kecil atau ada hiasannya
atau.. atau.. wa ila akhirihi…
Sehingga dalam kondisi seperti itu perlu bagi seorang
akhwat untuk bisa membuat pakaiannya sendiri.
Membuat jilbab sendiri sebenarnya tidak sulit dan lebih
hemat biaya. Berikut ini kami akan menguraikan cara
membuat jilbab bundar. Kain yang dibutuhkan adalah
kain yang lebarnya 1,5 m sepanjang 2,5 m. Jilbab
dengan ukuran ini bila dipakai oleh akhowat yang tinggi
badannya sekitar 150 cm panjangnya hampir mencapai
mata kaki. kalau mau dikecilkan tinggal disesuaikan
ukuran lebar dan panjangnya, tapi kalau mau lebih
besar lagi harus mencari kain yang lebarnya lebih dari
1,5 m.
Caranya adalah sebagai berikut :
Bentangkan kain yang lebarnya 1,5 m panjang 2,5 m
( gambar 1 ). Lalu lipat kain menjadi 2 bagian yang sama
panjang ( gambar 2).
Potong kain secara melengkung seperti pada gambar 3
(tanda garis putus-putus), sehingga menjadi seperti
gambar 4 .
Jahit bagian tepi seperti pada gambar 5 (tanda garis
putus-putus). Bagian tepi tidak dijahit semuanya,
tetapi disisakan bagian atas untuk wajah (yaitu ukuran
lingkar wajah dibagi dua).
Untuk membuat penutup dahi gunakan sisa kain yang
ada. Caranya ukur lebar dahi dan tinggi dahi, lalu lipat
kain sisa dan potong elips dengan panjang sama dengan
lebar dahi dan lebar sama dengan tinggi dahi seperti
gambar 6 . Kalau dibuka lipatannya, hasilnya seperti
gambar 7 .
Lalu tempelkan penutup dahi di bagian dalam jilbab,
jahit lingkar muka bersamaan dengan penutup dahi
seperti gambar 8 .
Kain penutup dahi akan menyisakan kain di bagian atas,
bagian ini sebaiknya di-obras (biasanya di toko alat2
jahit). Lalu bagian bawah jilbab ( gambar 9) di-neci (ini
juga biasanya di toko alat2 jahit). Sehingga hasil
akhirnya (dari belakang) seperti gambar 10 berikut ini:
Untuk kain sisa tadi sebenarnya masih bisa untuk dibuat
cadar tempel atau ikat, tapi agak susah
menjelaskannya, mungkin lain kali…
Selamat mencoba!!

No comments:

Post a Comment