Publisher ID: pub-5956747228423723 Publisher ID: pub-5956747228423723

Tuesday 3 March 2015

General psychology

Psikologi Umum
PSIKOLOGI UMUM
1. PENGERTIAN DAN DEFINISI PSIKOLOGI
Psikologi berasal dari perkataan Yunani ‘psyche’
yang artinya jiwa, dan ‘logos’ yang artinya ilmu
paengetahuan. Jadi secara etimologi(menurut arti
kata) psikologi artinya ilmu yang mempelajari
tentang jiwa, baik maengenai macam-macam
gejalanya’ prosesnya maupun latar belakangnya.
Dengan singkat disebut ilmu jiwa
Sebagai ilmu pengetahuan, psikologi juga
mempunyai sifat-sifat yanh dimiliki oleh ilmu
pengetahuan pada umumnaya. Karena itu
psikologi mempunyai:
1. Obyek tertentu
2. Metode penyelidikan tertentu
3. Sistematik yang teratur sebagai hasil
pendekatan terhadap obyeknya.
Secara umum psikologi diartikan ilimu yang
mempelajari tingkah laku manusia. Atau ilmu
yang mempelajari tentang gejal-gejala jiwa
manusia
Diantara pengertian yang dirumuskan oleh para
ahli itu antara lain sebagai berikut:
1. Menurut Dr. Singgih Dirgagunarsa:
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah
laku manusia
2. Plato dan Aristoteles, berpendapat bahwa:
Psikologi ialah ilmi pengetahuan yang mempelajari
tentang hakiakat jiwa serta prosesnya sampai
akhir
3. John Broadus Watson,
Memandang psikologi eksperimental berpendapat
bahwa psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang
mempelajari tingkah laku nampak(lahiriah)
daengan menggunakan metode observasi yang
obyektif terhadap rangsang dan jawaban(respons)
4. Withelm Wundt,
Tokoh psikologi eksperimental berpendapat
bahwa psikologi merupakan ilmu pengetahuan
yang mempelajari penglaman-pangalaman yang
timbul dalam diri manusia, seperti perasaan
pancaindra, fikiran, merasa(feeling) dan kehendak
5. Woodworth dan marquis
Psikologi ialah: ilmu pengetahuan yang
mempelajari aktivitas individu dari sejak masih
dalam kandungan sampai meninggal dunia dalam
hubungannya dengan alam sekitar
6. Knight and knight
‘Psychologi may be defined as the systematic
study of experience and behavior human and
anima, normal and abnormal, individual and
sosial’
7. Hilgert
‘Psychologi my bedefined as the science htat
studies the behevior of men and other animal’
8. Ruch
‘Psykologi is sometimes defined as the study of
man, but this definition is too broad. The truth is
that psychologi is partly biologi cal science and
partly a social sscience, overlapping these two
major areas and relating them each other
Dari hal diatas dapat disimpulkan bahw
pengertiqn psychologi adalah ilmu pengetahuan
yang mempelajari semua tinhgkah laku dan
perbuatan aindividu, dalam mana individu individu
tersebut tidak dapat dilepaskan dari
lingkungannya
2. KEDUDUKAN PSYCHOLOGI DALAM
SISTEMATIKA ILMU PENGETAHUAN
Psychologi yang mula-mula tergabung dalam
filsafat, akhirnya memisahkan sendiri dan berdiri
sendiri sebagai ilmu yang mandiri. Hal ini adalah
jasa dari Wilhelm Wundt Yng mendirikan
laboratorium psikologi yang pertama-tama pada
tahun 1879 untuk menyelidiki peristiwa-peristiwa
kejiwaan secara eksperimental
Dengan uraian singkat ini dapatlah diuraikan
bahwa psikologi sebagai suatu ilmu telah berdiri
sendiri, tidak lagi menjadi bagian dari ilmu-ilmu
yang lain
3. RUANG LINGKUP PSIKOLOGI
Ditijau dari obyeknya, psykologi dapat dibedakan
dalam dua golongan yang besar, yaitu:
1. Psychologi yang menyelidiki dan mempelajari
manusia
2. Psychologi yang menyelidiki dan mempelajari
hewan, yang umumnya lebih tegas disebut
psychologi hewan
Psychologi umum ialah psikologi yang menyelidiki
dan mempelajari kegiatan-kegiatan atau
aktivitas-aktivitas psikis manusia pada umumnya
yang dewasa, yang normal dan yang beradab
(berkultur)
Psikologi khusus ialah psokologi yang menyelidiki
dan mempelajari segi-segi kahususan, dari
aktivitas-aktivitas psikis manusia
Psikologi khusus ini ada bermacam-macam,
antara lain:
1. Psikologi perkembangan,
Yaitu psykologi yang membicarakan
perkembangan psikis manusia dari masa bayi
sampai tua, yang mencakup:
1. Psikologi anak(mencakup masa bayi)
2. Psikologi puber dan adolesensi(psikologi
pemuda)
3. Psikologi orang dewasa
4. Psikologi oarang tua
2. Psikologi Sosial
Yaitu psikologi yang khusus membicarakan tntang
tingkah laku atau aktivitas-aktivitas manusia
dalam hubungannya dengan situasi sosial
3. Psikologi Pendidika
Yaitu psikologi yang husus mebguraikan
kegiatan-kegiatan atau aktivitas-aktivitas
manusia dalam hubungannya dengan situasi
pendidikan, misalnya bagaimana cara menarik
perhatian agar pelajaran dapat dengan muadah
diterima, bagaimana cara belajar dan sebagainya
4 .Psikologi kepribadian dan tipologi
yaitu yang husus menguraikan tentang struktur
pribadi manusia, mengenai tipe- tipe kepribadian
manusia
5. Psikopatologi
Yaitu psikologi yang husus menguraikan keadaan
psikis yang tidak normal (abnormal)
6. Psikologi Kriminal
Yaitu psikologi yang husus berhubungan dengan
soal kejahatan atau kriminalitas
7. Psikologi Perusahaan
yaitu yang husus berhubunagn dengan sosl-soal
perusahaan
4. METODE-METODE DALAM PSIKOLOGI
Suatu metode penyelidikan dalam suatu ilmu
adalah suatu keharusan mutlak adanya, apa lagi
kalau ilmu itu berdiri sendiri, ini harus ditandai
oleh adanya metode-metode tersendiri untuk
menyalidiki terhadap obyeknya, obyek psikologi
adalh penghayatan dan perbuatan manusia dalam
alam yang komplek dan selalu berubah
Berdasarkan renungan-renungan dan
pengalaman-paengalaman maka akan diapatkan
metode-metode sebagai berikut:
A. Metode yang bersifat filoifis ada beberapa
macam antara lain:
1. Metode intuitip
Metode ini dilakukan dengan cara sengaja untuk
mengadakan suatu penyelidukan atau dengan
cara tidak engaja dalam pergaulan sehari-hari
2. Metode kontemplatif
Metode ni dilakukan dengan jalan merenungkan
obhek yang akan diketahui dengan
mempergunakan kemampuan berpikir kita. Alat
utama yang dipergunakan adalah pekiran yang
benar-benar sudah dalam keadaan obyektif
3 .Metode filosofis religius
Metde ini digunakan dengan mempergunakan
materi-materi agama, sebagai alat utama untuk
meneliti pribadi manusia
B .metode yang bersifat empiris dapat dibagi
menjadi:
1. Metode obserfasi
metode obserfasi ialah metode untuk mempelajari
kejiwaan dengan sengaja mengamati secara
langsung, teliti dan sistematis.
Obserfasi dapat melalui tiga cara:
a. Metode introspeksi
Istilah introspeksi berasal dari bahasa latib:
(intro: dalam; dan speaktare: melihat). Jadi pada
introspeksi individu mengalami sesuatu dan ia
sendiri dapat pula mengamati, mmpelajari apa
yang dihayati itu.
b. Metode instropeksi eksperimental
Istilah introspeksi eksperimental ialah suatu
metode introspeksi, yang dilaksanakan dengan
mengadakan eksperimen-eksperimen secara
sengaja dan dalam suasana yang dibuat
c. Metode ekstropeksi
Metode ekstropeksi ialah suaru metode dalam
ilmu jiwa yang berusaha untuk menyaliduki atau
mempelajari dengan sengaja dan teratur gejala
jiwa sendiri dengan membandingkan gejala jiwa
orang lain dan mencobq mengambil kesimpulan
dengan melihat gejala-gejala jiwa yang yang
ditunjukkkan dari mimik dan pantomimik orang
lain
2. Metode pengumpulan bahan
Dengan teknik ini, dimaksudkan suatu
penyelidikan yang dilakukan denagan mengolah
data-data yang didapat dari kumpulan daftar
pertanyaan dan jawaban (angket).
Penyelidik dapat menempuh dengan melalui tiga
cara:
a. Metode angket interview
Adalah suatu penyelidukan yang dilaksanakan
denagan menggunakan daftr peretanyaan
mengenai gejala-gejala kejiwaan yang harus
dijawab oleh oarng banyak, sehingga berdasarkan
jawaban yang diperolehnya itu, dapat diketahui
keadaan jiwa seseorang
b .Metode biografi
Metode ini merupakan likisan atau tulisan perihal
khidupan seseorang, baik sewaktu ia masih hidup
maupun sesudah ia meninggal
c .Metode pengumpulan bahan
Yaitu suatu metode yang dilaksanakan dengan
jalan mengumpulkan bahan-bahan terutama
pengumpulan gambar-gambar yang dibuat oleh
anak-anak
3.Metode eksperimen(percobaan)
Istilah eksperimen(percobaan) dalam pskologi
berarti pengamatan secara teliti terhadap gejala-
gejala jiwa yang kita timbulkan dengan sengaja
Tujuan eksperimen ialah untuk mengetahui sifat-
sifat ymum dari gejala-gejala kejiwaan
4. Metode Klinis
Yang disebut metode klinis ialah, nasihat dan
bany=tuan kedokteran, yang diberikan kepada
pasien, oleh ahli kesehatan. Metode klinis yang
diterapkan dalam psikologi ialah: kombinasi dari
bantuan klinis-medis dengan metode pendidikan,
untuk melakukan observasi terhadap para pasien
5. Metode interview
Interview merupakan metode penyelidikan dengan
menggunakan pertanyaan-pertanyaan
6. Metode testing
Metode ini merupakan metode penyelidikan
dengan mennggunakan soal-soal, pertanyaan-
pertanyaan, atau tugas-tugas lain yang telah di
setandardisasikan
5. HUBUNGAN PSIKOLOGI DENGAN ILMU-ILMU
LAIN
A. Hubungan Psikologi dengan Biologi
Biologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang
kehidupan, oleh karena itu baik biologi maupun
psikologi sama-sama mebicarakan manusia
B. Hubungan Psikologi dengan Sosiologi
Sosiologi ialah ilmu pengetahuan tentang hidup
manusia dalam hubungan golongan. Menurut
Gerungan pertemuan antara psikologi dan
sosiologi itulah merupakan daerah dari psikologi
sosial
C. Hubungan Psikologi dengan Ilmu Pengetahuan
Alam
Ilmu pengetahuan alam mempunyai pengaruh
yang besar terhadap perkembangan psikologi.
Ilmu pengetahuan alam menjadi contoh bagi
perkembangan ilmu-ilmu lain, termasuk psikologi,
khususnya metode ilmu pengetahuan alam
mempengaruhi perkembangan metode psikologi
D. Hubungan Psikologi dengan Filsafat
Manusia sebagai makhluk hidup juga merupakan
obyek dari filsafat yang antara lain membicarakan
soal hakikat kodrat manusia, sekalipun akhirnaya
psikologi memisahkan diri dari filsafat tetapi
disini hubungannya adalah bersifat timbal balik
E. Hubungan Psikologi dengan Paedagogiek
Paedagogiek sebagai ilmu yang bertujuan untuk
memberikan bimbingan hidup manusia sejak dari
lahir sampai mati tidak akan sukses, bilamana
tidak mendasarkan diri kepada psikologi. Dengan
demikian paedagogiek baru bru akan tepat
mengenai sasaran, pabila dapat memahami
langkah-langkahnya sesuai dengan petunjuk-
petunjuk pesikologi
F. Hubungan Psikologi denagan Agama
Agama sejak turunnya kepada Rasul diajarkan
kepada manusia denagan dasar-dasar yang
disesuaikan dengan kondisi dan situasi pikologis,
didalam agama terdapat ajaran tentang
bagaimana agar manusia mau menerima petunjuk
tuhannya
6. TUJUAN MEMPELAJARI PSIKOLOGI
Pada garis besarnya orang mempelajari ilmu jiwa
adalah untuk menjadikan manusia supaya
hidupnya baik, bahagia dan sempurna. Banyak
persoalan-persoalan yang dapat dibantu dan
diselesaikan oleh ilmu jiwa. Tes dalam psikologi
dapat dibedakan atas bermacam-macam jenis:
a. Menurut banyaknya orang yang ditest, test
dapat dibeadakan atas:
1. Test perorangan
2. Test kelompok
b. Berdasarkan atas peristiwa-peristiwa kejiwaan
yang diselidiki, maka test dapat dibedakan atas:
Test pengamatan
Dari uraian tersebut diatas dapat diambil
kesimpulan, bahwa tujuan dan gunanya
mempelajari ilmu jiwa ialah:
1. untuk memperoleh faham tentang gejala-
gejala jiwa dan pengertian yang lebih
sempurna tentang tingkah laku
2. untuk mengetahui perbuatan-prbuatan jiwa
serta kemampuan jiwa sebaga sarana untuk
mengenal tingkah laku manusia atau anak
3. untuk mengetahui penyelenggaraan
pendidikan dengan baik

No comments:

Post a Comment