Untuk pemula bisa dimulai dengan membeli ulat untuk di jadikan bibit sebanyak 1 kg. Ulat yang anda beli di pasaran umunya berusia 1-2 bulan, dan ulat akan berubah menjadi pupa pada usia kurang lebih 3 bulan, silahkan anda pisahkan pupa dari ulat mengunakan sendok dan taruh di kotak berbeda. Masa pupa kurang lebih 10 hari, dan setelah itu pupa akan berubah menjadi kumbang muda berwarna putih, setelah warna coklat kehitaman kumbang sudah bisa bereproduksi.
Siapkan 80 kotak untuk 1 kg. bibit ulat hongkong.
1. Untuk pertama kalinya, anda siapkan 10 kotak yang sudah di beri pollard atau kapas sebagai media bertelur kumbang , tiap kotak isi dengan kumbang sebanyak 1 ons. ( minggu ke 1)
2. Setelah 1 minggu, pindahkan bibit kedalam 10 kotak baru, jangan lupa beri pollard atau kapas untuk media bertelur. ( minggu ke 2 )
3. Setelah 1 minggu, pindahkan bibit kedalam 10 kotak baru, jangan lupa beri pollard atau kapas untuk media bertelur. ( minggu ke 3 )
4. Setelah 1 minggu, pindahkan bibit kedalam 10 kotak baru, jangan lupa beri pollard atau kapas untuk media bertelur. ( minggu ke 4 )
5. Setelah 1 minggu, pindahkan bibit kedalam 10 kotak baru, jangan lupa beri pollard atau kapas untuk media bertelur. ( minggu ke 5 )
6. Setelah 1 minggu, pindahkan bibit kedalam 10 kotak baru, jangan lupa beri pollard atau kapas untuk media bertelur. ( minggu ke 6 )
7. Setelah 1 minggu, pindahkan bibit kedalam 10 kotak baru, jangan lupa beri pollard atau kapas untuk media bertelur. ( minggu ke 7 )
Memasuki minggu yang ke 8, telur hasil minggu ke 1 sudah menetas menjadi ulat dan berusia 50 hari di hitung setelah 10 hari proses inkubasi dan ulat sudah siap di panen. Setelah itu anda dapat panen 1 kali dalam seminggu, begitupula peroses peneluran akan berputar seperti berikut : minggu ke 1 > minggu ke 2 > minggu ke 3 > minggu ke 4 > minggu ke 5 > mingu ke 6 > minggu ke 7 > kembali keminggu ke 1 dan seterusnya.
Untuk pakan bibit atau kepik bisa di beri voer ayam, dan untuk memenuhi kebutuhan cairan gunakan sayuran yang cukup mengandung air. Untuk pakan ulat, bisa di beri ampas tahu yang di campur dengan dedak.
Ulat jerman
Untuk beternak ulat jerman, perlakuan yang sama bisa anda gunakan seperti beternak ulat hongkong, hanya saja untuk membuat bibit ulat jerman, ulat harus berusia mapan minimal 4 bulan dan maximal 6 bulan. Hal ini bertujuan agar bibit dapat hidup lebih lama dan ulat yang di hasilkan berkualitas baik. Setelah ulat berusia mapan pisahkan ulat satu per satu agar ulat dapat berubah menjadi pupa. Inilah peroses yang sedikit berbeda dari ulat hongkong, Ulat jerman tidak akan menjadi pupa jika masih di beri pakan dan tidak dipisahkan.
Pakan ulat jerman dan ulat hongkong
Untuk ulat jerman dan ulat hongkong bisa menggunakan pollard gandum, dedak padi + voer ayam ( dimix dengan ratio : 3 : 1 ), dan untuk memenuhi kebutuhan cairan ulat bisa menggunakan, limbah sayuran dan buah-buahan dengan catatan masih layak di konsumsi oleh ternak
Alhamdulillah ,puji syukur terhadap Alloh subhanahu wata ala yang telah menganugrahi oksigen yang gratis untuk kita yang telah memberi kita berribu-ribu bahkan berjuta-juta nikmat,kepada kita sehingga kita dapat hidup di dunia ini dengan nikmat serta khikmat. Sholawat serta salam semoga tetap tersanjungkan ke hadiran Kekasih Allah Nabi Muhammad Sholallohu alaihi wasalam,semoga kita kelak mendapat syafaat beliau min yaumil hada illa yaumil kiyamah,aamiin,
Wednesday, 1 July 2015
Ulat HK & Jerman
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment