Publisher ID: pub-5956747228423723 Publisher ID: pub-5956747228423723

Sunday 9 November 2014

contoh soal PERT

CPM/PERT
A. Konsep Dasar, Tujuan, dan Peran Strategis CPM/PERT
Teknik evaluasi dan ulasan program (cukup dikenal sebagai program evaluation and
review techique atau PERT) dan metode jalur krisis (umumnya dikenal sebagai critical path
method-CPM), dikembangkan di tahun 1950-an untuk membantu para manager membuat
penjadwalan, memonitor, dan mengendalikan proyek besar dan kompleks. CPM muncul terlebih
dahulu, di tahun 1957, sebagai alat yang dikembangkan oleh J. E. Kelly dari Remmington Rand
dan M. R. Walker dari duPont untuk membantu pembangunan dan pemeliharaan pabrik kimia di
duPont. Secara terpisah, PERT dikembangkan di tahun 1958 oleh Booz, Allen, dan Hamilton
untuk U.S. Navy (angkatan Laut Amerika Serikat).
Metode PERT dan CPM adalah metode yang dapat digunakan untuk membuat
perencanaan, skedul, dan proses pengendalian suatu proyek. Untuk dapat menerapkan kedua
metode ini, perlu ditetapkan terlebih dahulu kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam suatu
proyek dan menyusunnya dalam bentuk jaringan. Jaringan menunjukan saling hubungan antara
satu kegiatan dengan kegiatan lain. Walaupun prinsip penyusunan jaringan pada kedua metode
adalah sama, namun terdapat perbedaan mendasar antara kedua metode ini. Perbedaan ini
terletak pada konsep biaya yang dikandung CPM yang tidak ada di dalam metode PERT.
Asumsi yang digunakan dalam metode PERT adalah bahwa lama waktu semua kegiatan
tidak tergantung satu sama lain. Penentuan lama waktu penyelesaian suatu proyek dengan PERT
dilakukan dengan menentukan waktu yang paling pesimis (terlama) dan optimis (tercepat) untuk
setiap kegiatan. Hal ini terjadi karena adanya ketidakpastian penyelesaian suatu kegiatan ini
dinyatakan dalam suatu varians. Semakin kecil varians menunjukan semakin pasti suatu kegiatan
dapat diselesaikan. Apabila jaringan sudah sedemikian besar, penentuan lama penyelesaian suatu
proyek dapat dilakukan melalui proses foward pass dan backward pass.
Ada dua macam estimasi, baik untuk waktu maupun biaya, yang dilakukan di dalam
metode CPM, yaitu estimasi normal dan estimasi crash. Perhitungan kedua jenis estimasi
dimaksudkan untuk menemukan kegiatan-kegiatan pada jalur kritis dimana waktu dapat
dipercepat dengan pengeluaran paling minimum. Dengan cara ini, efisiensi penyelesian proyek
dapat dicapai dalam hal waktu maupun biaya.Metode PERT/Biaya dapat diterapkan untuk mencapai tujuan pengendalian biaya.
Adapun tujuan akhir dari PERT/Biaya adalah untuk memberikan informasi yang dapat
digunakan untuk mempertahankan biaya proyek dalam anggaran tertentu. Informasi ini berupa
status suatu kegiatan apakah overrun atau underrun. Dengan informasi ini dapat ditetapkan suatu
aksi korektif terhadap kegiatan dalam rangka mempertahankan biaya proyek.
Rangka Pikiran PERT dan CPM
PERT dan CPM keduanya mengikuti enam langkah dasar:
1. Mengidentifkasikan proyek dan menyiapkan struktur pecahan kerja,
2. Membangun hubungan antara kegiatan, memutuskan kegiatan mana yang harus terlebih
dahulu dan mana yang mengikuti yang lain,
3. Menggambarkan jaringan yang menghubungkan keseluruhan kegiatan,
4. Menetapkan perkiraan waktu dan/atau biaya untuk tiap kegiatan,
5. Menghitung jalur waktu terpanjang melalui jaringan. Ini yang disebut jalur kritis,
6. Menggunakan jaringan untuk membantu perencanaan, penjadwalan, dan pengendalian
proyek.
Langkah ke-5, menetukan jalur kritis, adalah bagian utama dalam pengendalian proyek.
Kegiatan pada jalur kritis mewakili tugas yang akan menunda keseluruhan proyek, kecuali bila
mereka dapat diselesaikan tepat waktu. Manajer mempunyai keleluasaan untuk menghitung
tugas penting dengan mengidentifikasi kegiatan yang kurang penting dan melakukan
perencanaan ulang, penjadwalan ulang, dan pengalokasian ulang sumber daya manusia dan uang.
Meskipun PERT dan CPM berbeda pada beberapa hal dalam terminologi dan pada
konstruksi jaringan, tujuan mereka sama. Analisis yang digunakan pada kedua teknik ini sangat
mirip. Perbedaan utamanya adalah bahwa PERT menggunakan tiga perkiraan waktu untuk tiap
kegiatan. Perkiraan waktu ini digunakan untuk menghitung nilai yang diharapkan dan
penyimpangan standar untuk kegiatan tersebut. CPM membuat asumsi bahwa waktu kegiatan
diketahui pasti, hingga hanya diperlukan satu faktor waktu untuk tiap kegiatan.B. Proses dalam CPM/PERT
1. Komponen jaringan (network component)
Satu syarat untuk dapat membentuk jaringan PERT adalah daftar urutan kegiatan proyek.
Dari berbagai kegiatan yang akan dilakukan dalam suatu proyek. Kita dapat menyusunnya dalam
bentuk jaringan PERT yang menunjukkan saling hubungan antara satu kegiatan dengan kegiatan
lainnya. Dalam jaringan PERT dikenal istilah Dummy yaitu dua atau lebih kegiatan yang mulai
dan berakhir pada titik yang sama. Kegiatan dummy timbul semata-mata untuk tujuan
membentuk hubungan preseden sehingga memungkinkan kita menggambarkan jaringan dengan
hubungan preseden yang baik.
Ada dua pendekatan untuk menggambarkan jaringan proyek yakni kegiatan pada titik
(activity on node – AON) dan kegiatan pada panah (activity on arrow – AOA). Pada konven


B. Proses dalam CPM/PERT
1. Komponen jaringan (network component)
Satu syarat untuk dapat membentuk jaringan PERT adalah daftar urutan kegiatan proyek.
Dari berbagai kegiatan yang akan dilakukan dalam suatu proyek. Kita dapat menyusunnya dalam
bentuk jaringan PERT yang menunjukkan saling hubungan antara satu kegiatan dengan kegiatan
lainnya. Dalam jaringan PERT dikenal istilah Dummy yaitu dua atau lebih kegiatan yang mulai
dan berakhir pada titik yang sama. Kegiatan dummy timbul semata-mata untuk tujuan
membentuk hubungan preseden sehingga memungkinkan kita menggambarkan jaringan dengan
hubungan preseden yang baik.
Ada dua pendekatan untuk menggambarkan jaringan proyek yakni kegiatan pada titik
(activity on node – AON) dan kegiatan pada panah (activity on arrow – AOA). Pada konvensi
AON, titik menunjukan kegiatan, sedangkan pada AOA panah menunjukan kegiatan.
Perbandingan antara konvensi jaringan AON dan AOA
Kegiatan pada titik (AON) Arti dari kegiatan Kegiatan pada panah (AOA)
A datang sebelum B, yang datang sebelum C
 A B C
A dan B keduanya harus diselesaikan sebelum C dapat dimula i
B dan C tidak dapat di mulai sebelum A selesai
A
B
C
B
A
C
C
B
A
B
C
A B C
AC dan D tidak dapat dimulai hing ga A dan B keduanya selesa i
C tidak dapat dimulai setelah A dan B selesai, D tidak dapat dimulai sebelum B selesai. Kegiatan Dummy ditunjukan pada AOA
B dan C tidak dapat dimulai hingga A selesai. D tidak dapat dimulai sebelum B dan C selesai. Kegiatan dummy ditunjukan pada AOA
Contoh:
Pemerintah akan membangun rumah sakit berstandar internasional, rumah sakit tersebut
akan di bangun dan harus melalui delapan kegiatan yakni: membangun komponen internal,
memodifikasi atap dan lantai, membangun tumpukan, menuangkan beton dan memasang rangka,
membangun pembakar temperatur tinggi, memasang sistem kendali polusi, membangun alat
pencegah polusi udara, dan kegiatan terakhir yaitu pemerikasaan dan pengujian. Kegiatan
tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini berikut penjelasan susunan kegiatannya:
A B
C
D
Dummy
activity C
C
D
B
A
A C
B D
Dummy
activity
A C
B D
B
A C
D
A
B
C
D
A
B
C
DK e g ia t a n P e n j e l a s a n Pendahulu langsung
A m e m b a n g u n k o m p o n e n i n t e r n a l -
B m e m o d i f i k a s i a t a p d a n l a n t a i -
C m e m b a n g u n t u m p u k a n A
D menuangkan beton dan memasang rangka A , B
E membangun pembakar temperatur tinggi C
F m e m a s a n g s i s t e m k e n d a l i p o l u s i C
G membangun alat pencegah polusi udar a D , E
H p e m e r i k a s a a n d a n p e n g u j i a n F , G
Gambar AON untuk kegiatan proyek pembangunan rumah sakit tersebut adalah:
G
E
F
H
A C
Start
B DGambar AOA untuk kegiatan proyek pembangunan rumah sakit tersebut


C. Contoh Soal CPM/PERT
PERT/CPM
Contoh Soal 1
PT. MIKRO menyusun tim khusus untuk mengerjakan suatuproyek, diketahui kegiatan-kegiatan
yang harus dilaksanakan adalah sebagai berikut :
N o . Kegiatan Kegiatan Sebelumnya Waktu – Dalam Hari
1 . A - 0
2 . B A 2 0
3 . C B 3 0
4 . D B 6 0
5 . E C 4 0
6 . F C 4 0
7 . G D 2 0
8 . H E , F 5 0
9 . I F , G 6 0

No comments:

Post a Comment