Ya Alloh
saat ini ada keraguan dalam hatiku,,
ketika itu sudah aku putuskan sekarang aku malah ragu untuk menjalankan,,
aku takut aku salah memutuskan ..
aku takut aku keputusanku ini akan sia2 di masa yang akan datang ,
berikanlah hamba petunjukMu
agar mudah aku menjalankan atugasku kali ini,,
Chusy ...mengapa kamu takut pada sesuatu yang belum pasti ,itu kan cuma dugaan kamu saja,apa kamu gk ingat Alloh maha diatas segalanya ,Dia sang pemilik dirimu ,mengapa kamu harus takut dengan dugaanmu yg gk jelas gitu.
Pokoknya apa yang sudah terlanjur itulah Alloh sudah mengatur untuk semua itu,kamu harus focus waktunya belajar ya belajar ,waktunya diskusi ya diskusi ,waktunya memprospex ya memprospex,,,ok .lebih focus dalam apa yang telah kamu putuskan dan yang sekarang telah kamu jalani,insyaalloh itu nanti tidak akan sia2,Tak mungkin Alloh menciptakan sesuatu itu dengan sia2 pasti ada manfaatnya,mungkin sekaran kamu pikir sulit bagaimana bagaimama nantinya ,,ah masa bodoh dengan prasangka yang seperti itu ,,,Biarlah semua menjadi rahasia illahi jangan kamu memutusi apa yang tidak kamu tau esok hari ,
Yang terpenting sekarang jalankan lakukan apa yang menurut kamu baik untuk diri kamu dan masyarakat disekitar kamu ,apapu itu .
Jangan khawatirkan masalah risqi semua itu Alloh yang beri,Harta itu mati tak di bawa kalau ilmu itu akan jadi penolong kita,kamu punya ilmu meski itu untuk bisnis jangan khawatir,jangan bingung Alloh maha tau atas apa yang kamu kerjakan,Dia akan selalu ada bersama dirimu bersama menemani setiap langkah mu,Belajarlah karena Alloh ,jangan karena amu ingin dipandang di masyarakat,jangan karna kamu tidak ingin kalah sama orang yg kuliah di indo ,jangan karena kamu ingin punya titel s1 ,semua itu gk ada gunanya ,benahi niat hati kamu ,niatkanlah apa yang kamu lakukan semata2 hanya karena mengharap ridhoNya,ingat chusy hanya karena ingin mengharap RidhoNya aamiin
Luruskan niatmu sekarang juga detik ini juga,,semua apa yang ada dalam diri kamu itu adalah miliknya dan semua akan kembali padaNya,
aamiin Tuntunlah hati hamba selalu kejalan yang Engkau Ridhoi ya Alloh...
Hanya Engkaulah sambatan hati ,kusandarkan masalah ini hanya pada Engkau Sang pemecah masalah Allohu Akbar Allohu Akbar ,,,
lahaula wala quwwqta llaillahil aliyil adhim...
Hongkong 02/12/2012 Lybrary hk Cswaybay
Alhamdulillah ,puji syukur terhadap Alloh subhanahu wata ala yang telah menganugrahi oksigen yang gratis untuk kita yang telah memberi kita berribu-ribu bahkan berjuta-juta nikmat,kepada kita sehingga kita dapat hidup di dunia ini dengan nikmat serta khikmat. Sholawat serta salam semoga tetap tersanjungkan ke hadiran Kekasih Allah Nabi Muhammad Sholallohu alaihi wasalam,semoga kita kelak mendapat syafaat beliau min yaumil hada illa yaumil kiyamah,aamiin,
Saturday, 1 December 2012
Saturday, 28 April 2012
bebek bakar bumbu kuning
Resep Masakan Bebek Bakar Bumbu Kuning
Bahan :
- 1 ekor bebek, potong 8 bagian
- 1 liter santan dari 1 butir kelapa
- 2 sdm air jeruk nipis
- 2 ruas jari lengkuas, memarkan
- 2 batang serai, memarkan
- 2 sdm air asam jawa
- 2 sdm gula merah
- 2 sdm minyak goreng
- 1 sendok teh garam
- 5 lembar daun jeruk
- 3 lembar daun salam
- garam secukupnya
Bumbu Halus :
- 16 butir bawang merah
- 8 siung bawang putih
- 5 butir kemiri
- 5 ruas jari kunyit
- 1 sdt merica butiran
Cara Membuat:
Lumuri bebek dengan air jeruk nipis dan garam, diamkan selama 30 menit. Cuci bersih, sisihkan.Panaskan minyak goreng, tumis bumbu halus, daun jeruk, daun salam, lengkuas, air asam jawa, dan serai hingga harum. Masukkan bebek, masak hingga berubah warna.Tuang santan, tambahkan gula merah dan garam, masak hingga bebek matang dan santan terserap. Angkat.Bakar bebek di atas bara api sambil sesekali diolesi bumbu hingga matang. Angkat dan sajikan dengan sambal terasi.
Wednesday, 25 April 2012
bebek masak nanas
Resep Masakan Bebek Masak Nanas
Bahan :
- 800 gram daging bebek tanpa tulang, potong dadu
- Minyak untuk menggoreng secukupnya
- 3 sdm minyak untuk menumis
- 2 sdm kecap manis
- 6 buah cabai merah besar, buang bijinya, potong memanjang
- 2 cm lengkuas, memarkan
- 2 batang serai, iris tipis
- 3 lembar daun jeruk purut
- ½ buah nanas, bersihkan, potong dadu
- 500 ml santan
Bumbu Halus:
- 5 butir bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 5 butir kemiri
- 3 cm jahe, bakar
- 3 cm kunyit, bakar
- 1 sdt ketumbar, sangrai
- 1 sdt terasi, bakar
- 1 sdt garam
- Penyedap secukupnya
Cara Membuat :
Goreng daging bebek sampai setengah matang, agak kekuningan. Sisihkan.
Tumis bumbu halus sampai harum. Masukkan kecap manis, cabai, lengkuas, serai dan daun jeruk. Aduk.
Masukkan daging bebek dan nanas, aduk sebentar sampai rata.
Tuangkan santan, masak dengan api kecil sampai mendidih, angkat.
Tumis bumbu halus sampai harum. Masukkan kecap manis, cabai, lengkuas, serai dan daun jeruk. Aduk.
Masukkan daging bebek dan nanas, aduk sebentar sampai rata.
Tuangkan santan, masak dengan api kecil sampai mendidih, angkat.
Goreng daging bebek sampai setengah matang, agak kekuningan. Sisihkan.
Tumis bumbu halus sampai harum. Masukkan kecap manis, cabai, lengkuas, serai dan daun jeruk. Aduk.
Masukkan daging bebek dan nanas, aduk sebentar sampai rata.
Tuangkan santan, masak dengan api kecil sampai mendidih, angkat.
Tumis bumbu halus sampai harum. Masukkan kecap manis, cabai, lengkuas, serai dan daun jeruk. Aduk.
Masukkan daging bebek dan nanas, aduk sebentar sampai rata.
Tuangkan santan, masak dengan api kecil sampai mendidih, angkat.
Advertisement :
resep masakan tanpa minyak goreng, aneka masaan bebek, resep masakan tanpa minyak, resep masakan bebek bakar, resep bahan dasar bebek, aneka resep masakan bebek, menu makanan tanpa digoreng, resep masakan tanpa digoreng, resep masakan sederhana tanpa minyak, masakan tanpa minyak goreng,
nasi kuning sambel goreng ati
by Rina Ariyani | |
Thursday, 26 April 2012 02:03 | |
Resep nasi kuning sambal goreng ati
Resep nasi kuning sambal goreng ati merupakan salah satu variasi dari nasi kuning yang sangat populer. Nasi kuning merupakan masakan tradisional Indonesia itu tidak perlu diperdebatkan lagi. Setidaknya wikipedia pun mengakui hal tersebut. masakan Indonesia ini terbuat dari beras yang diolah bersama kunyit, santan beserta rempah rempah lainnya. Oleh karena itu tidak heran jika rasa nasi kuning sangat gurih.
Warna kuning pada tradisi Indonesia melambangkan kemakmuran (warna emas) dan moral yang luhur. Oleh karenanya sajian nasi kuning paling sering ditemui pada acara syukuran atau saat saat menggembirakan seperti kelahiran, pernikahan ataupun tunangan. Nasi kuning yang gurih tambah sempurna jika dihidangkan dengan sambal ati yang lezat. Resep masakan Indonesia ini pun bisa menjadi alternative saat si kecil dan keluarga anda bosan makan nasi putih.
Bahan nasi kuning :
500 gram beras (pilih yang pulen),
1 sendok makan air kunyit
600 mili liter santan dari 1/2 butir kelapa parut
1 batang serai, dimemarkan
1 lembar daun salam
1 lembar daun jeruk purut
1/2 sendok teh garam halus
1/2 sendok teh air jeruk nipis
Bahan isi sambal ati :
3 sendok makan bumbu sambal goreng
2 centi meter lengkuas, dimemarkan
2 lembar daun salam
250 gram hati sapi, dipotong ukuran kecil, kemudia digoreng sampai separo matang
100 mili liter air
2 sendok minyak sayur
Lainnya :
Daun pisang untuk pembungkus
Tomat apel diiris
Cara membuat nasi kuning - resep nasi kuning :
Beras dikukus pada dandang panas dalam waktu 30 menit sampai setengah matang. Angkat
Santan direbus berbarengan air kunyit, serai, daun salam, daun jeruk, dan garam sampai mendidih
Tambahkan beras, aduk aduk sampai santan terserap habis oleh beras. angkat
Isi sambal ati : bumbu sambal goreng ditumis bersama bahan isi lainnya yaitu lengkuas, daun salam, sampai wangi. Tambahkan hati sapi, lalu diaduk hingga harum. Masukan air, masak hingga bumbu mengering
Tahap penyelesaian : Siapkan satu lembar daun pisang. Masukan 100 gram nasi kuning, isi dengan 2 sendok makan sambal ati. bungkus dengan bentuk lontong. Semat bagian ujungnya menggunakan lidi. Bakar sebentar pada bara api sampai matang.
|
bebek bertutu
resep masakan - resep masakan |
Written by Rina Ariyani |
Saturday, 18 February 2012 19:39 |
Resep masakan bebek betutu
Resep masakan bebek betutu ini memang belum saya praktekan tapi insya allah nanti saya coba. Kenapa saya berani posting resep masakan ini karena saya mendapat resep ini dari majalah langganan saya yaitu tabloid nova. Jadi saya pikir resep masakan yang tampil disana pasti sudah teruji. Sebelumnya pun beberap posting di blog ini saya ambil dari tabloid tersebut baik anek kue seperti kue basah dan kue kering , tentunya setelah saya praktekan sebelumnya. dan jika ada tambahan resep masakan yang perlu ditambahkan maka resep tersebut saya sedikit rubah dan baru kemudian saya posting di blog aneka masakan ini .
Bahan resep masakan bebek betutu : 2 ekor bebek yang sudah dibersihkan dan di buang bagian jeroannya 36 buah bawang merah ukuran sedang, yang sudah diiris 12 siung bawang putih ukuran sedang, yang sudah diiris 6 batang serai, yang sudah diiris halus 6 lembar daun jeruk, yang sudah diiris halus 12 buah kemiri yang sudah dicincang 10 centi meter jahe yang sudah dicincang 16 centi meter kunyit yang setelah dicincang 16 centi meter kencur yang telah dicincang 2 sendok teh biji lada hitam, yang telah dtumbuk 5 bh cabai rawit merah, iris 2 sendok teh ketumbar, tumbuk 4 sendok teh terasi, bakar, tumbuk 3 sendok makan garam bubuk 6 sendok makan minyak goreng daun pisang secukupnya yang akan digunakan sebagai pembungkus CARA MEMBUAT RESEP MASAKAN BEBEK BETUTU:
1. Selain bebek, campurkan semua bahan, kemudian diaduk sampai merata.
2. Lumuri bagian luar bebek dengan campuran bahan, kemudian masukan sisa bahan kedalam bebek 3. Semat bagian bagian bebek yang terbuka menggunakan tusuk sate supaya menutup. 4. Bungkuslah bebek menggunakan beberapa lapis daun pisang, kemudian kukus kurang lebih 50 menit. 5. Pindahkan bebek ke dalam oven, panggang pada suhu 350 derajat C kurang lebih 30 menit. Buka daun pisang, potong potong daging bebek, kemudian hidangkan. |
nasi gundul
| |||||||||
|
bebek steak
resep masakan - resep masakan |
Written by Rina Ariyani |
Saturday, 18 February 2012 02:05 |
Resep masakan bebek : bebek steak giling
Resep masakan bebek ini memang agak tidak biasa. Saya yakin anda sudah sering mencicipi resep masakan bebek lainnya seperti bebek goreng kremes atau bebek bakar. Walau tak biasa namun resep masakan yang sangat lezat adalah steak bebek. Saya sarankan menggunakan bebek giling untuk membuatnya. Memang tidak semua orang menyukai masakan bebek. Ini dikarena kan daging bebek lebih anyir dibandingkan daging ayam. Namun demikian resep masakan bebek jika di olah dengan baik tidak kalah lezatnya dengan resep ayam . Dijamin pecinta daging bebek akan ketagihan jika sudah mencobaresep masakan ini.
Bahan Resep masakan bebek : 400 gram daging bebek yang sudah digiling 2 putih telur ½ sendok teh merica bubuk 4 siung bawang putih ukuran sedang, yang sudah dihaluskan 1 sendok teh garam 2 sendok makan kecap asin Minyak goreng secukupnya 200 gram udang yang sudah digiling Bahan untuk pelapis: 2 butir telur 200 gram tepung roti Bahan pembuat saus: 1 bawang bombai, yang sudah diiris tipis ½ sendok teh merica bubuk 4 sendok makan saus tomat 6 sendok makan saus Berbeque 1 sendok teh garam halus 1 sendok makan mentega 2 siung bawang putih, yang sudah dimemarkan CARA MEMBUAT RESEP MASAKAN STEAK BEBEK :
1. Satukan dan sambil diaduk rata daging bebek, udang, bawang putih, garam, merica, kecap asin dan putih telur, setelah tercampur rata bagi menjadi 3 bagian, pipihkan. Guling guling bahan tadi didalam tepung roti sampai tepung roti menempel merata, celupkan pada telur, Guling guling kembali bahan tadi didalam tepung roti , goreng sampai kecoklatan.
2. cara membuat saus: bawang bombai dan bawang putih ditumis hingga wangi, masukan saus BBQ, saus tomat, garam dan merica, aduk-aduk sampai mengental, siram diatas steak, sajikan. Resep ini untuk 8 porsi Informasi gizi untuk satu porsi: Kandungan Energi: 198 Kal Kandungan Protein: 12,3 gram Kandungan Lemak: 4,9 gram Kandungan Karbohidrat: 1,2 gram |
bebek panggang kas riau
Bahan:
1 ekor bebek, bersihkan potong empat
3 sdm air asam jawa
1 sdt garam
2 sdm minyak untuk menumis
2 lembar daun jeruk
1 lembar daun salam
2 batang serai, memarkan
1 cm lengkuas, memarkan
500 ml air
2 butir jeruk nipis, ambil airnya
Bahan yang Haluskan:
5 butir bawang merah
2 siung bawang putih
3 butir kemiri
2 cm kunyit
1 sdt ketumbar
1 cm jahe
1 sdt garam
½ sdt gula pasir
Cara membuat :
Lumuri bebek dengan asam jawa dan garam diamkan selama 15 menit, bilas dengan air, sisihkan
Panaskan minyak, tumisbumbu halus, tambahkan daun jeruk, daun salam, serai, dan lengkuas.
Masukkan bebek masak sampai berubah warna
Tambahkan air dan air jeruk nipis, aduk rata. Masak sampai matang. Angkat.
Panggang bbek sampai kecokelatan, sambil olesi dengan sisa bumbu. Angkat
Untuk 4 porsi
Incoming search terms:
- resep masakan gorontalo kuah asam sagu
- cara membuat daun salam
- cara membuat resep kondo udang
- makanan dari asam jawa
- Makanan resep sumatra indonesia
- resep berbagai masakan ikan mas
Sunday, 22 April 2012
Aku bahagia memilikimu
Sejak kecil aku mengenalmu, karena kau tetangga dekatku. Namun tak pernah terbayang engkau akan menjadi pendamping hidupku.
Sebenarnya engkau tak terlalu cantik, tapi lebih sulit untuk mengatakan engkau jelek_BIASA SAJA_Engkau tak pernah memoleskan make-up di wajahmu, apalagi mengenakan perhiasan sebagaimana kebanyakan teman2mu.
Nmun kesahajaan itulah yang mengusik hatiku, sehingga kuputuskan untuk memilihmu menjadi pendamping hidupku. Engkau yang sederhana, pintar dan tak banyak bicara, sungguh terlihat dewasa.
Engkau bukan anak orang berpangkat, bukan pula keturunan ningrat. Tapi aku tak peduli, yang kuutamakan bukan itu. Tetapi raga yang selalu menutup aurat dan jiwa yang selalu mengutamakan akhirat. Tekadku sudah bulat, kan ku pinang dirimu dalam waktu dekat.
Saat itu engkau baru lulus SMU. Tak kusangka engaku menerima dengan kedua tangan terbuka. Bahkan demi aku, engkau rela mengorbankan keinginanmu untuk mencicipi bangku kuliah.
Semua gurumu pun menyayangkan hal itu, karena menurut mereka engaku termasuk murid yang cerdas. Tapi entah mengapa, engkau lebih memilih menjadi ibu rumah tangga saja. Sujud syukurku kepada Alloh, Alhamdulillah.
Semua serasa begitu mudah, dan kitapun menikah. Saat itu usiaku 25 tahun, sedang usiamu baru 19 tahun. Memang masih terlalu muda untuk kalangan umum, tetapi engkau berani mengambil keputusan itu. Engkau berani mengakhiri lajangmu di usia sedini itu. Akupun semakin kagum padamu.
Sejak menikah hingga kini, belum pernah engaku mengeluh tentang keadaan yang kita alami. Padahal engkau tahu sendiri, penghasilanku yang tak seberapa, kadangkala tak seimbang antara pemasukan dan kebutuhan. Sering kita harus menekan beberapa kebutuhan. Sering kita harus menekan beberapa keinginan karena memang kita tak sanggup untuk menggapainya. Namun tak pernah ku lihat kristal bening menetes dari pelupuk matamu karena itu. Bahkan ketika engkau harus berhutang sekalipun.
Masih teringat pertama kali kita harungi bahtera ini di sebuah kontrakan mungil. Sama sekali kita tak punya apa-apa, bahkan alas tidur pun tak ada. Tapi engkau begitu cerdik. Seonggok pakaian kita yang masih di dalam tas usangengkau keluarkan. Engkau lipat, kemudian engkau tumpuk dua hingga tiga pakaian, lalu engkau bariskan sedemikian rupa hingga menyerupai kasur. Kemudian engkau bentangkan kerudung laksana seprei permadani menyelimuti " kasur" indah kita. Engkau tersenyum dan mempersilakan aku tidur. Ku tatap wajahmu dengan genangan air mata haru.
Bersamamu, bergulirnya waktu terasa begitu cepat. Hari-hari berlalu selalu terasa indah. Kekurangan materi yang menemani kita setiap hari, seakan bukan merupakan beban manakala kita senantiasa ikhlas menerima apa adanya. Denganmu begitu banyak pelajaran yang telah ku petik.
Ketika setahun usia pernikahan kita, tujuh bulan sudah usia kehamilanmu. Aku begitu panik ketika engkau tiba-tiba mengalami pendarahan, tapi engkau begitu tenang, tak gugup sedikitpun. Padahal dari keningmu yang berkerut dan nafasmu yang tertahan, aku tahu kamu tengah menahan rasa sakit yang luar biasa. Segera ku bawa ke bidan dan dia bilang ini tanda-tanda mau melahirkan.
Jam dua belas tengah malam, ketika semua insan terlelap dengan mimipi-mimpinya, anak pertama kita lahir. Ah..., betapa bahagianya kita, ku cium keningmu berulang kali.
Ku dengar kau berbisik, "Mas..., aku lapar".
Tersentak aku mendengarnya. Ya, seharian tadi engkau sama sekali tidak memasak an tak makan karena sudah merasakan sakit sejak kemaren. Sedangkan sore tadi aku hanya beli sebungkus nasi di warung dan ku lahap habis, sebab tadi kutawari kau tak mau.
Tak ada roti, tak ada jajanan, tak ada apapun untuk mengganjal perutmu. Mau beli seluruh toko dan warung sudah pada tutup. Akhirnya, ku sodorkan segelas air putih yang di suguhkan bidan untukmu.
Dan engkau pun tak menuntut lebih dari itu. Kembalimenggenang air mata di pelupuk mataku menyaksikan kebahagiaan yang tersirat di wajahmu. Yah, bayi mungil kita tampak sehat dan kebahagiaan telah menjadikanmu lupa akan lapar dan dahaga.
Tahun berganti dan engkau tak pernah berubah. Hampir sepuluh tahun kita bersama dalam kehidupan yang selalu sederhana, tapi kau tak pernah mengeluh. Engkau juga juga tak pernah menuntut dunia dariku, tak pernah minta ini dan itu sebagaimana para istri kebanyakan.
Beli pakaian saja, mungkin tiga atau empat tahun sekali. Perhiasan???kau tak pernah mengenalnya. Bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa hutang saja bagimu sudah lebih dari cukup.
Sungguh, aku beruntung sekali memilikimu. Engkau sebenarnya perhiasan itu. Semoga engkau selalu tegar mendampingiku, hingga kita jelang surga bersama-sama. Insyaالله
Sebenarnya engkau tak terlalu cantik, tapi lebih sulit untuk mengatakan engkau jelek_BIASA SAJA_Engkau tak pernah memoleskan make-up di wajahmu, apalagi mengenakan perhiasan sebagaimana kebanyakan teman2mu.
Nmun kesahajaan itulah yang mengusik hatiku, sehingga kuputuskan untuk memilihmu menjadi pendamping hidupku. Engkau yang sederhana, pintar dan tak banyak bicara, sungguh terlihat dewasa.
Engkau bukan anak orang berpangkat, bukan pula keturunan ningrat. Tapi aku tak peduli, yang kuutamakan bukan itu. Tetapi raga yang selalu menutup aurat dan jiwa yang selalu mengutamakan akhirat. Tekadku sudah bulat, kan ku pinang dirimu dalam waktu dekat.
Saat itu engkau baru lulus SMU. Tak kusangka engaku menerima dengan kedua tangan terbuka. Bahkan demi aku, engkau rela mengorbankan keinginanmu untuk mencicipi bangku kuliah.
Semua gurumu pun menyayangkan hal itu, karena menurut mereka engaku termasuk murid yang cerdas. Tapi entah mengapa, engkau lebih memilih menjadi ibu rumah tangga saja. Sujud syukurku kepada Alloh, Alhamdulillah.
Semua serasa begitu mudah, dan kitapun menikah. Saat itu usiaku 25 tahun, sedang usiamu baru 19 tahun. Memang masih terlalu muda untuk kalangan umum, tetapi engkau berani mengambil keputusan itu. Engkau berani mengakhiri lajangmu di usia sedini itu. Akupun semakin kagum padamu.
Sejak menikah hingga kini, belum pernah engaku mengeluh tentang keadaan yang kita alami. Padahal engkau tahu sendiri, penghasilanku yang tak seberapa, kadangkala tak seimbang antara pemasukan dan kebutuhan. Sering kita harus menekan beberapa kebutuhan. Sering kita harus menekan beberapa keinginan karena memang kita tak sanggup untuk menggapainya. Namun tak pernah ku lihat kristal bening menetes dari pelupuk matamu karena itu. Bahkan ketika engkau harus berhutang sekalipun.
Masih teringat pertama kali kita harungi bahtera ini di sebuah kontrakan mungil. Sama sekali kita tak punya apa-apa, bahkan alas tidur pun tak ada. Tapi engkau begitu cerdik. Seonggok pakaian kita yang masih di dalam tas usangengkau keluarkan. Engkau lipat, kemudian engkau tumpuk dua hingga tiga pakaian, lalu engkau bariskan sedemikian rupa hingga menyerupai kasur. Kemudian engkau bentangkan kerudung laksana seprei permadani menyelimuti " kasur" indah kita. Engkau tersenyum dan mempersilakan aku tidur. Ku tatap wajahmu dengan genangan air mata haru.
Bersamamu, bergulirnya waktu terasa begitu cepat. Hari-hari berlalu selalu terasa indah. Kekurangan materi yang menemani kita setiap hari, seakan bukan merupakan beban manakala kita senantiasa ikhlas menerima apa adanya. Denganmu begitu banyak pelajaran yang telah ku petik.
Ketika setahun usia pernikahan kita, tujuh bulan sudah usia kehamilanmu. Aku begitu panik ketika engkau tiba-tiba mengalami pendarahan, tapi engkau begitu tenang, tak gugup sedikitpun. Padahal dari keningmu yang berkerut dan nafasmu yang tertahan, aku tahu kamu tengah menahan rasa sakit yang luar biasa. Segera ku bawa ke bidan dan dia bilang ini tanda-tanda mau melahirkan.
Jam dua belas tengah malam, ketika semua insan terlelap dengan mimipi-mimpinya, anak pertama kita lahir. Ah..., betapa bahagianya kita, ku cium keningmu berulang kali.
Ku dengar kau berbisik, "Mas..., aku lapar".
Tersentak aku mendengarnya. Ya, seharian tadi engkau sama sekali tidak memasak an tak makan karena sudah merasakan sakit sejak kemaren. Sedangkan sore tadi aku hanya beli sebungkus nasi di warung dan ku lahap habis, sebab tadi kutawari kau tak mau.
Tak ada roti, tak ada jajanan, tak ada apapun untuk mengganjal perutmu. Mau beli seluruh toko dan warung sudah pada tutup. Akhirnya, ku sodorkan segelas air putih yang di suguhkan bidan untukmu.
Dan engkau pun tak menuntut lebih dari itu. Kembalimenggenang air mata di pelupuk mataku menyaksikan kebahagiaan yang tersirat di wajahmu. Yah, bayi mungil kita tampak sehat dan kebahagiaan telah menjadikanmu lupa akan lapar dan dahaga.
Tahun berganti dan engkau tak pernah berubah. Hampir sepuluh tahun kita bersama dalam kehidupan yang selalu sederhana, tapi kau tak pernah mengeluh. Engkau juga juga tak pernah menuntut dunia dariku, tak pernah minta ini dan itu sebagaimana para istri kebanyakan.
Beli pakaian saja, mungkin tiga atau empat tahun sekali. Perhiasan???kau tak pernah mengenalnya. Bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa hutang saja bagimu sudah lebih dari cukup.
Sungguh, aku beruntung sekali memilikimu. Engkau sebenarnya perhiasan itu. Semoga engkau selalu tegar mendampingiku, hingga kita jelang surga bersama-sama. Insyaالله
Subscribe to:
Posts (Atom)