Publisher ID: pub-5956747228423723 Publisher ID: pub-5956747228423723

Wednesday, 5 August 2015

Makanan yang mengandung antioksidan

Komunitas Pengobatan Alami
Inilah 30 makanan sumber antioksidan
1. Kurma (dactylifera phoenix)
Buah kurma adalah buah yang selalu hadir disaat momen puasa. Rasanya manis, bentuknya bulat atau lonjong, warnanya kecoklatan, kehitaman, dan dia adalah buah yang sangat kaya akan nutrisi baik. Buah kurma mengandung kalium (potassium), serat, kalsium, zat besi (Fe), Vit A, B2, B12, dan Vit C, aspirin, salisilat, fosfor, sulfur, natroum (sodium), magnesium, cobalt, seng, fluorin, tembaga (Cu), mangaan, selulosa, dan karbohidrat (berupa glukosa dan fruktosa). Kandungan vitamin C nya berperan sebagai antioksidan. Kurma mengandung antioksidan yang dikenal sebagai tanin. Tanin diketahui bersifat anti infeksi, anti-inflamasi dan anti-hemoragik. Kurma adalah sumber vitamin A, yang dikenal memiliki sifat antioksidan dan sangat penting untuk kesehatan mata. Vitamin A juga diperlukan menjaga kulit tetap sehat. Mengkonsumsi buah-buahan alami yang kaya akan vitamin A diketahui membantu melindungi dari kanker paru-paru dan rongga mulut.
2. Kismis
Kismis adalah buah anggur (hijau atau hitam) yang dikeringkan. Tak mengejutkan jika kismis masuk dalam daftar 10 buah kaya antioksidan. Tentu saja karena bahan dasar kismis adalah anggur yang memang mengandung zat antioksidan yang tinggi. Kismis dapat ditemui di dalam roti, namun bisa ditaburkan pada oatmeal, rasanya lezat dan tidak akan membuat bosan. Catechin, salah satu dari antioksidan pada ksimis yang sangat berguna dalam pencegahan tumor dan kanker kolon serta menjaga kesehatan jantung kita. Phenolic Phytonutrients dikenal karena memiliki fungsi sebagai pembunuh kuman, antibiotik dan antioksidan, banyak ditemui di kismis. Saat demam, Phenolic Phytonutrients akan membantu menyembuhkannya dengan melawan infeksi bakteri. Kismis mengandung senyawa antioksidan alami yang berupa Oleanolic acid, Oleanolic aldehyde, Betulin, Betulinic acid dan 5 (hydroxymethyl)-2-furfural yang ternyata ampuh untuk melawan bakteri penyebab kerusakan gigi dan gusi.
3. Blueberry (Vaccinum corymbosum)
Blueberry adalah buah yang berasal dari Amerika Utara. Buah yang tumbuh di musim panas di Amerika Utara ini tumbuh secara liar seperti semak, memiliki khasiat banyak sekali yang terkandung di dalamnya. Sedangkan untuk di Indonesia sendiri masih jarang kita jumpai, namun berbagai olahannya bisa ditemukan di berbagai gerai minuman dan es krim. Warnanya hijau, dan akan berubah menjadi ungu jika sudah matang dengan rasa manis. Rasa buahnya agak asam dan biasa dijadikan selai dan untuk topping roti dan kue. Bluberry mengandung berbagai zat gizi, contohnya beberapa mineral (mangan, kalsium, fosfor, besi, kalium, dan seng), Vit B1, B2, B3, dan B6, Vit C, Vit E. Vit K, karbohidrat, lemak, dan antosinin. Antisinin adalah zat antioksidan yang mampu menghambat perkembangan sel kanker, inflamasi, serta baik untuk kesehatan kulit serta mencegah penuaan. Jika Anda tertarik mengonsumsi blueberry ini, di Indonesia tersedia blueberry kalengan yang siap dimakan. Selain buahnya, akar dan daun blueberry ternyata juga sama saktinya. Apabila diolah menjadi teh, akar pohon blueberry dapat membantu mengurangi rasa sakit pada saat melahirkan dan memberikan efek relaksasi. Sedangkan daunnya, apabila direbus dan diminum, dapat menjadi tonik penambah darah untuk memurnikan tubuh serta meredakan batuk.
4. Blackberry
Blackberry adalah buah yang beken menjadi brand sebuah ponsel ini juga salah satu buah yang kaya akan aktioksidan. Bentuknya sangan mirip dengan murbey. Namun, yang ini berbeda karena buah dalam tangkai yang saling bergerombol. Zat antiokasidan yang terkandung dalam buah ini adalah antosinin, senyawa fenol yang mirip dengan kandungan buah anggur.
5. Strawberry
Buah strawberry warnanya merah merona, bentuknya khas, aromanya segar. Buah strawberry sangat baik untuk kesehatan. Di pasar juga sudah banyak menjual dalam kemasan plastik. Strawberry mengandung Vit K, mangan, asam folat, potasium, riboflavin, Vit B5, B6, magnesium dan omega 3. Dan tak ketinggalan, ia mengandung zat antioksidan yang membuat buah ini berwarna merah mengggemaskan.
6. Raspberry
Respberry sama dengan barries lainnya, ia juga kaya akan antioksidan. Rasa buahnya asam, menandakan kandungan Vit C yang tinggi didalamnya. Buah respberry ini jika dikonsumsi secara rutin sangat banyak manfaatnya. Ia dapat mencegah kerusakan sel otak, melancarkan pencernaan, mencegah kanker usus, meminimalisir alergi tubuh, mencegah penyakit jantung, mencegah penuaan dini, dan masih banyak manfaat baik lainnya. Kandungan antioksidan yang tinggi dalam buah respberry mampu menangkal radikal bebas dan melawan penuaan sejak dini, memperbaiki sel kulit yang rusak sehingga menjaga kelembapan kulit membuatnya terasa lembut dan kenyal. Selain itu juga, antioksidan bisa mencegah terjadinya perkembangan sel kanker dan tumor. Beberapa penelitian juga menyatakan kalau respberry adalah salah satu buah yang cukup aman dikonsumsi mereka yang menderita penyakit diabetes. Dengan mengkonsumsi raspberry secara teratur, dapat membuat tubuh tidak mudah lelah dan mencegah terjadinya nyeri pada persendian.
7. Plum
Buah Plum ini mungkin tak begitu populer. Buah segarnya banyak tersedia di supermarket. Rasa buahnya asam manis. Buah ini selain mengandung 38% antioksidan yang jauh lebih banyak daripada bluberry, juga sangat kaya akan serat larut yang membantu menurunkan kolesterol dalam tubuh. Jika anda ingin berdiet, buah plum ini cocok sebaga bekal pencuci mulut makan siang.
8. Jeruk
Bentuknya bulat, warnanya kuning ke oranyean, dan rasanya asam manis. Sangat cocok diperas sebagai jus atau dimakan begitu saja. Jeruk, mengandung Vit C yang ternyata sangat baik untuk mencegah pengeroposan tulang, mencegah penyakit batu ginjal, mencegah asma, membantu menurunkan kolesterol, mencegah dan menyembuhkan anemia dan lain sebagainya. Setiap 100 gram jeruk, mengandung energi 45 kkal, protein 0,9 g, lemak 0,2 g, karbohidrat 11,2 g, fosfor 23 g, kalsium 33 g, besi 0,4 g, Vit A 190 IU, Vit B1 0.08 mg. Vit C 49 mg, serta air 87,2 g.
9. Anggur merah
Anggur merah bukanlah minuman yang memabukkan, tetapi benar-benar buah anggur segar yang siap untuk disantap dan dinikmati. Anggur merah jika dikonsumsi rutin setiap hari akan membuat awet muda. Ini karena kadar antioksidan dalam anggur sangat tinggi, dan anggur juga mengandung kalium yang mampu menghambat penuaan dini. Nutrisi yang terkandung pada anggur adalah artaric acid, malic acid, pectin, tanin, flavone glycosides, flavanoid, resveratrol, mineral, gula, vitamin A, B1, B2, B6, B12 dan C. Semakin gelap warna anggur maka semakin tinggi kandungan flavanoidnya. Flavanoid merupakan antioksidan yang dapat melindungi kerusakan pembukuh darah dan mencegah penggumpalan trombosit. Resveratrol berkhasiat sebagai antioksidan yang mengurangi pembentukan plak di dalam pembuluh darah arteri. Buah anggur juga berkhasiat menjadi pencahar ringan sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengobati gangguan pencernaan, penawar racun, peluruh kencing, menghentikan pendarahan, melancarkan aliran darah, anti kanker dan memperkuat tubuh melawan penyakit, seperti fungsi hati yang buruk.
10. Cherry (Prunus avium)
Buah cherry ini manis bentuknya, kaya pula nutrisinya, rasanya unik, asam dan manis (terutama jika sudah dikalengkan). Cerry akan kaya Vit C dan dapat membantu mengatur tekanan darah serta kaya akan serat pencegahan kanker. Beta karoten yang terkandung di dalamnya mampu membantu mencegah kanker secara efektif. Selain itu , Cherry dapat juga meningkatkan kekebalan tubuh serta mengurangi resiko infeksi pernafasan (flu dan pilek).
11. Delima
Polifenol yang ada di dalam delima lebih efektif daripada antioksidan yang ada dalam kandungan makanan lain nya untuk memerangi radikal bebas.
12. Kenari
Kenari peringkat kedua di antara kacang sebagai makanan dengan kandungan antioksidan yang besar.
13. Hazelnut
Hazelnuts juga kaya antioksidan, tetapi mereka bukan kacang yang sangat populer. Pertimbangkan untuk menambahkan mereka untuk salad atau menggunakan mereka sebagai camilan. Kacang juga sehat karena lemak di dalamnya adalah lemak sehat yang membantu mencegah penyakit jantung.
14. Kacang
Kacang merah mempunyai tingkat tertinggi dalam kandungan antioksidan. Kacang kacangan merupakan makanan antioksidan terbaik di antara keluarga sayuran.
15. Kentang
Kentang adalah sumber besar dari segala macam vitamin, dan mempunyai peringkat sangat tinggi di antara makanan antioksidan.
16. Teh Hijau
Teh hijau mengandung polifenol dan katekin yang sangat efektif menetralisir radikal bebas tubuh. Para ahli setuju bahwa salah satu alasan bahwa orang Asia memiliki harapan hidup lebih tinggi daripada ras lain adalah konsumsi tinggi dari teh hijau.
17. Kubis
Karena tinggi akan vitamin C, kubis membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan membantu tubuh melawan terhadap radikal bebas.
18. Artichoke
Artichoke telah dianggap sebagai penyembuh herbal kuat oleh Dr Oz yang terkenal. Manfaat teh Artichoke tidak hanya termasuk membantu dengan masalah perut dan pencernaan lemak, tetapi juga merupakan antioksidan kuat. Artichoke yang dikenal memiliki salah satu jumlah tertinggi antioksidan yang ditemukan dari sumber alami. Teh membawa beberapa manfaat obat seperti antioksidan itu dan sifat diuretik ringan. Bahan aktif di artichoke adalah cynarin, dan telah digunakan dalam banyak studi klinis sebagai pengobatan untuk kolesterol tinggi. Teh daun artichoke telah sangat populer di Amerika Selatan serta Vietnam
19. Bayam
Bayam terkenal sebagai sayuran unggul dengan kadar zat besi yang tinggi. Tak hanya unggul dalam hal nutrisi, bayam juga berkhasiat sebagai antioksidan. Kekuatan antioksidan bayam hijau menjadi tanggung jawab lutein dan beta-karoten.
20. Buah bit
Umbi bit sangat kaya vitamin dan mineral yang sangat bermanfaat untuk mendorong kinerja tubuh dalam memproduksi antioksidan endogen. Selain itu, bit merupakan pemasok antioksidan eksogen yang tangguh. Kemampuan umbi bit dalam mereduksi radikal bebas tidak terlepas dari kelengkapan fitonutrisi dan fitokimia yang dimilikinya. Kedua pigmen utama yang dimilikinya sangat potensial untuk mencegah oksidasi radikal bebas. Selain itu, umbi bit juga mengandung beberapa fitokimia yang memiliki kemampuan antioksidan yang sangat baik. Fitokimia yang dimaksud adalah betaine, farnesol, dan saponin.
21. Lemon
Air perasan jeruk lemon yang dicampur dengan air hangat dan madu dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan kita. Rasanya yang asam memiliki kandungan vitamin C yang tinggi antioksidan dapat menyembuhkan gangguan pencernaan, mual, kembung, atau masalah lambung. Apabila rutin di konsumsi, antioksidannya dapat membantu membuang sampah yang tidak dibutuhkan di usus kita, meningkatkan pergerakan usus, dapat mencegah pembentukan tumor dan mencegah risiko terkena penyakit kanker usus besar dan sembelit.
22. Nanas
Buah nanas memiliki kandungan nutrisi yang sangat banyak, seperti vitamin A dan C yang berfungsi sebagai antioksidan. Antioksidan dalam buah nanas juga bisa dihasilkan oleh phitochemical. Buah nanas juga mengandung kalsium, fosfor, magnesium, besi, natrium, kalium, dekstrosa, sukrosa serta enzim bromelain. Kandungan-kandungan tersebut sangat baik untuk menjaga tubuh kita agar tetap sehat.
23. Cengkeh
Tim peneliti dari Miguel Hernández University, Spanyol, mengidentifikasi bahwa cengkeh (Syzygium aromaticum) merupakan rempah dengan zat antioksidan terbaik. Hal itu karena cengkeh mengandung senyawa phenolic yang tinggi.
“Dari pengujian lima sifat antioksidan, cengkeh memiliki kemampuan tertinggi untuk menghilangkan hidrogen, mengurangi peroksidasi lipid, dan merupakan peredam zat besi terbaik,” kata Juana Fernández-López, salah seorang peneliti seperti dikutip dari Times of India.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan antioksidan alami pada bumbu masak yang digunakan dalam makanan Mediterania, atau dengan bentuk ekstrak, merupakan pilihan yang layak untuk industri makanan. Tak masalah selama karakteristik organoleptik dari produk makanan tidak terpengaruh. Kandungan antioksidan tinggi akan memberi efek menguntungkan bagi kesehatan.
Tim peneliti juga mengevaluasi efek antioksidan minyak esensial dari berbagai bumbu seperti oregano (Origanum vulgare), thyme (Thymus vulgaris), rosemary, (Rosmarinus funcionarios cinalis) dan sage (Salvia funcionarios cinalis).
24. Aprikot
Aprikot kaya akan antioksidan seperti vitamin C dan lycopene. Antioksidan ini dapat mengurangi risiko beberapa jenis kanker dan penyakit jantung.
25. Biji bunga matahari
Vitamin E yang terdapat dalam biji bungan matahari merupakan suatu antioksidan yang berperan menangkal radikal bebas sehingga mencegah kerusakan sel dan mutasi sel akibat radikal bebas.
26. Jagung
Menurut studi yang dilakukan di Cornell University, jagung merupakan sumber yang kaya antioksidan yang memiliki kemampuan untuk melawan kanker. Jagung merupakan sumber yang kaya asam fenolik senyawa ferulic, agen anti-kanker yang telah terbukti efektif dalam memerangi tumor pada kanker payudara dan kanker hati. Anthocyanin, ditemukan dalam jagung ungu juga bertindak sebagai pembasmi radikal bebas yang menyebabkan kanker.
27. Kedelai
Kedelai mengandung zat antioksidan (selenium, vitamin E, isoflavon dan Genistein.) yang dapat menangkal seragan radikal bebas pemicu kanker.
28. Bawang putih
Sebagai antioksidan, bawang putih dapat membantu melindungi terhadap radikal bebas, kanker, kolesterol tinggi, dan dapat digunakan sebagai salah satu solusi untuk tekanan darah tinggi . Dikatakan bahwa semakin tua bawang putih maka lebih mengandung anti oksidan, dan semakin efektif kerjanya.
28. Wortel
Vitamin A dan antioksidan melindungi kulit dari kerusakan akibat matahari. Kekurangan vitamin A menyebabkan kekeringan pada rambut, kulit dan kuku. Vitamin A mencegah kerutan dini, jerawat, kulit kering, pigmentasi, noda, dan warna kulit tidak merata.
29. Brokoli
Brokoli memiliki manfaat untuk mencegah terjadinya kanker kolon, kanker prostat, kanker paru, dan kanker perut. Zat yang terkandung di dalam brokoli juga bermanfaat sebagai antioksidan.
Kandungan anti-acetylcholinesterase-nya juga dapat mencegah kanker prostat.
30. Tomat
Di antara manfaat hebat yang dimiliki tomat adalah sebagai antioksidan. Seperti juga cabai, tomat merupakan sumber vitamin A, C, dan E dan sejumlah mineral penting yang memiliki kemampuan sebagai antioksidan. Tomat mengandung sejumlah pigmen alami berupa karotenoid antara lain beta-karoten, likopen, lutein, beta cryptoxanthin.
31. Apel
Menurut Institut Kanker Nasional Amerika Serikat, apel mengandung flavonoid paling banyak jika dibandingkan dengan buah – buahan yang lain. Zat ini mampu menurunkan resiko terkena penyakit kanker paru – paru sampai dengan 50%. Belum lagi kandungan fitokimia dalam buah apel yang berfungsi sebagai antioksidan yang melawan kolesterol jahat (LDL = Low density Lipoprotein), yang potensial menyumbat pembuluh darah. Antioksidan dapat mencegah kerusakan sel-sel atau jaringan pembuluh darah. Pada saat yang bersamaan, antioksidan akan meningkatkan kolesterol baik (HDL = High Density Lipoprotein) yang bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung dan pembuluh darah
32. Jewawut (Pennisetum glaucum)
Jewawut merupakan salah satu jenis serealia yang pemanfaatannya di Indonesia masih terbatas. Adanya kejadian penyakit degeneratif yang berkaitan erat dengan kurangnya asupan serat dan antioksidan menjadikan jewawut sebagai salah satu bahan yang patut dikembangkan pengolahannya untuk dikonsumsi. Jewawut mengandung komponen fenolik yang berfungsi sebagai antioksidan dan memiliki potensi meningkatkan proliferasi sel limfosit manusia.
33. Buah kiwi
Peneliti dari Health Science Zespri Internasional dari New Zealand, Lynley Drummond mengatakan buah kiwi sarat gizi. Bermanfaat sebagai sumber vitamin, mineral dan antioksidan yang tinggi.
“Buah kiwi juga sarat phytonutrients yang baik bagi kesehatan, karena akan menghasilkan polyphenols sebagai antioksidan bagi tubuh, enzim untuk pencernaan dan karotenoids yang bermanfaat sebagai antioksidan dan kesehatan mata,” tuturnya.
34. Telur
Telur kaya akan kandungan antioksidan yaitu lutein. Lutein berfungsi melindungi mata dari katarak dan mencegah kerusakan mata. Meski kandungan lutein pada telur jauh lebih kecil daripada pada bayam, tetapi lutein pada telur diserap tubuh 3 kali lebih efektif.
35. Minyak canola
Minyak canola mengandung Alphatocopherol, yaitu antioksidan yang terdapat pada vitamin E. Di samping itu minyak canola menjadi sumber lemak tak jenuh tunggal, alfa-linolenat, asam lemak Omega-3 yang bisa digunakan sebagai pengganti mentega untuk mengurangi kadar kolesterol LDL dan melindungi kesehatan jantung Anda.
36. Susu
Susu mengandung carotenoid, beta-karoten, dan lutein. Ada baiknya jika Anda memilih susu dengan kandungan lemak yang lebih rendah, untuk mengurangi asupan lemak jenuh dalam tubuh Anda.
37. Pemanis Alami
Selama ini mungkin Anda hanya menggunakan gula sebagai pemanis makanan. Gula memang bisa memberikan rasa manis, tapi juga memicu lonjakan gula darah dalam tubuh. Sebaliknya, pemanis alami seperti madu akan meningkatkan kadar antioksidan yang diproduksi dalam tubuh Anda.
[Dari berbagai sumber]

No comments:

Post a Comment