Publisher ID: pub-5956747228423723 Publisher ID: pub-5956747228423723

Wednesday 5 August 2015

Makanan yg meningkatkan antibody

Berikut ini beberapa macam makanan peningkat antibodi:
1. Buah jeruk
Vitamin C adalah antioksidan kuat yang dikenal untuk melawan infeksi dan membuat Anda tetap sehat. Vitamin C meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan produksi sel darah putih dan antibodi, senyawa penting untuk respon kekebalan. Vitamin C juga dapat mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan kanker.
2. Bawang putih
Bawang putih adalah anggota dari keluarga bawang dengan potensi meningkatkan kekebalan tubuh. Bawang putih merangsang replikasi pelawan infeksi, yaitu sel darah putih, meningkatkan aktivitas sel pembunuh alami dan meningkatkan efisiensi antibodi.
Aroma menyengat dari bawang putih karena mengandung senyawa belerang yang dikenal sebagai allicin. Senyawa ini bersifat antibakteri, antijamur dan antivirus. Bawang putih adalah antioksidan alami yang mengurangi radikal bebas dalam aliran darah dan melindungi terhadap pembentukan tumor.
3. Yogurt
Probiotik atau bakteri baik ditemukan dalam saluran pencernaan Anda. Ketika Anda sakit, simbiosis atau keseimbangan alami dari bakteri baik dan buruk di dalam usus menjadi tidak imbang. Mengkonsumsi yogurt dengan kultur bakteri hidup dapat membantu memulihkan bakteri sehat. Yogurt juga merupakan sumber mineral selenium, antioksidan yang meningkatkan sel-sel pembunuh dan memobilisasi melawan sel kanker.
Probiotik dalam yoghurt adalah bakteri sehat yang menjaga usus dan saluran pencernaan terbebas dari kuman penyebab penyakit. Meskipun sudah tersedia dalam bentuk suplemen, sebuah penelitian dari University of Vienna di Austria menemukan bahwa 7 ons yoghurt tiap hari sama efektifnya dengan obat penguat kekebalan.
Dalam sebuah penelitian di Swedia terhadap 181 orang karyawan pabrik, mereka yang minum suplemen harian Lactobacillus reuteri (probiotik khusus yang berfungsi merangsang sel-sel darah putih) memiliki jumlah 33% hari sakit lebih sedikit daripada yang diberi plasebo.
4. Teh hijau
Teh hijau kaya akan polifenol atau antioksidan tanaman, yang melindungi tubuh terhadap mikroorganisme dan menghambat pertumbuhan sel kanker. Polifenol melindungi tubuh terhadap kerusakan oksidatif akibat radikal bebas dan komponen berbahaya yang menyebabkan penuaan dini.
5. Jahe
Komponen aktif dalam jahe yang ditemukan dalam akar adalah minyak atsiri. Gingerol dan shogalo adalah senyawa fenol yang memberikan rasa tajam pada jahe dan bersifat obat. Jahe sering direkomendasikan sebagai teh atau untuk mandi air hangat karena jahe meningkatkan produksi keringat ketika hangat. Ini membantu tubuh menghilangkan kuman dan racun. Jahe juga bisa meringankan mulas, mual, muntah, migrain dan bertindak sebagai agen anti-inflamasi.
6. Ikan dan kerang
Ikan mengandung berbagai senyawa untuk meningkatkan kekebalan, termasuk asam lemak omega-3 dan antioksidan selenium. Asam lemak omega-3 terutama ditemukan dalam lemak ikan seperti salmon, mackerel, tuna, trout dan ikan haring serta biji rami, meningkatkan aktivitas fagosit.
Fagosit adalah sel darah putih yang menelan bakteri dan melindungi tubuh terhadap infeksi. Selenium membantu tubuh dalam produksi sitokin, protein yang menghilangkan virus dari tubuh.
Selenium banyak terkandung dalam kerang, lobster, dan kepiting. Fungsinya membantu sel darah putih memproduksi protein sitokin yang membantu virus flu keluar dari tubuh.
Salmon, makarel, dan ikan haring kaya lemak omega-3 yang berguna mengurangi peradangan, meningkatkan aliran udara, serta melindungi paru-paru dari flu dan infeksi pernapasan.
7. Sayuran merah dan oranye
Paprika, labu, ubi jalar, tomat, labu, wortel dan sayuran berwarna cerah lainnya kaya akan beta-karoten. Beta-karoten meningkatkan jumlah sel pembunuh alami, melawan infeksi dan membantu sel-sel T, semuanya diperlukan untuk respon kekebalan. Tubuh akan mengkonversikan beta-karoten dari makanan menjadi vitamin A. Vitamin A adalah lini pertama terhadap penyakit.
8. Brokoli
Dengan kuntum warna terang dan padat hijau, brokoli adalah anggota dari sayuran calciferous. Brokoli kaya akan vitamin A, C dan E, yang menjadikannya sebagai pembangkit tenaga antioksidan. Brokoli berisi glucosinolate, yang merangsang sistem kekebalan tubuh dan sulforaphanes, yaitu agen ampuh anti-kanker.
9. Gandum dan barley
Menurut laporan sebuah penelitian di Norwegia, biji-bijian ini mengandung beta-glucan, sejenis serat dengan kemampuan antimikroba dan antioksidan yang lebih kuat daripada echinacea.
Ketika hewan memakan senyawa ini, mereka cenderung lebih jarang terserang influenza, herpes, bahkan antraks. Pada manusia, manfaatnya dapat meningkatkan imunitas, memeprcepat penyembuhan luka, dan membantu antibiotik bekerja lebih baik.
10. Sup Ayam
Peneliti dari Universitas Nebraska menemukan bahwa mie ramen rasa ayam memblokir migrasi peradangan akibat sel darah putih.
Temuan ini penting karena gejala pilek merespon akumulasi sel-sel di saluran bronkial. Asam amino sistein dihasilkan dari ayam selama proses memasak. Bahan kimia ini menyerupai obat bronkitis acetylcysteine.
Apabila ditambahkan rempah-rempah seperti bawang putih dan bawang merah, dapat meningkatkan kekebalan tubuh.
11. Daging sapi
Kekurangan seng merupakan salah satu kekurangan gizi yang paling umum pada orang dewasa Amerika, terutama bagi vegetarian dan orang yang telah mengurangi porsi makan daging sapi, sumber utama mineral yang memperkuat kekebalan.
Kekurangan zinc dalam taraf ringan saja dapat meningkatkan risiko infeksi. Seng dalam makanan sangat penting untuk perkembangan sel-sel darah putih, sel-sel sistem kekebalan tubuh yang berfungsi mengenali dan menghancurkan bakteri, virus, dan berbagai macam substansi lainnya.
12. Kentang manis berfungsi sebagai benteng lini pertama terhadap bakteri dan virus yang tak diinginkan.
Untuk tetap kuat dan sehat, kulit membutuhkan vitamin A. Vitamin A memainkan peran utama dalam produksi jaringan ikat, sebuah komponen kunci dari kulit.
Salah satu cara terbaik mendapatkan vitamin A dalam makanan adalah dari makanan yang mengandung beta-karoten (seperti kentang manis) yang diubah oleh tubuh menjadi vitamin A.
13. Jamur
Selama berabad-abad, orang di seluruh dunia telah memanfaatkan jamur demi sistem kekebalan tubuh yang sehat.
Penelitian menunjukkan bahwa jamur meningkatkan produksi dan aktivitas sel darah putih, membuatnya lebih agresif. Hal ini baik bila tubuh terkena infeksi.
14. Semangka
Kaya akan air dan menyegarkan, semangka masak juga memiliki banyak mengandung antioksidan yang kuat, glutathione. Dikenal untuk membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh sehingga dapat memerangi infeksi, glutathione ditemukan dalam daging seperti daging buah merah di dekat kulit yang menyegarkan itu.
15. Bayam
Bayam adalah salah satu makanan yang harus Anda mengkonsumsi secara teratur. Folat adalah salah satu dari senyawa-senyawa kimia yang ditemukan pada bayam. Folat diperlukan untuk produksi dan pemeliharaan sel-sel baru, untuk sintesis DNA dan RNA, serta untuk mencegah perubahan DNA, dan, dengan demikian, untuk mencegah kanker. Makanlah bayam mentah atau dimasak sebentar untuk mendapatkan manfaat yang terbaik.
16. Ubi jalar
Seperti wortel, ubi jalar memiliki beta karoten-antioksidan, yang pel sampai merusak radikal bebas. Ubi juga bermegah vitamin A, yang terkait dengan memperlambat proses penuaan dan dapat mengurangi risiko beberapa kanker.
[Dari berbagai sumber]

No comments:

Post a Comment