Wahyu > Desir Pasir
angin sepoi aura lereng itu
menerpa wajah sayu dewiku
turunan dan tanjakan kian berurai
membuat hatiku menepis emosi
pandanglah telaga wahai juwita
betapa birunya layaknya samudra
betapa riang bercampur bahagia
duduk berdua di tepi telaga
canda dan tawa membawaku lupa
sawah membentang sepanjang jalan
syahdunya pelukmu tida kulupa
hingga angan terbang di awan
maafkan atas yang kulupa
sepiring saksi kesetian
walau sampai menjelang alpha
kurelakan memohon penantian
5 hrs · Ponorogo, Indones
Alhamdulillah ,puji syukur terhadap Alloh subhanahu wata ala yang telah menganugrahi oksigen yang gratis untuk kita yang telah memberi kita berribu-ribu bahkan berjuta-juta nikmat,kepada kita sehingga kita dapat hidup di dunia ini dengan nikmat serta khikmat. Sholawat serta salam semoga tetap tersanjungkan ke hadiran Kekasih Allah Nabi Muhammad Sholallohu alaihi wasalam,semoga kita kelak mendapat syafaat beliau min yaumil hada illa yaumil kiyamah,aamiin,
Wednesday, 14 October 2015
Kenangan di telaga ngebel
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment