Publisher ID: pub-5956747228423723 Publisher ID: pub-5956747228423723

Wednesday 8 January 2014

Macam-macam metode penelitian

Metode penelitian merupakan rangkaian cara
atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang
didasari oleh asumsi-asumsi dasar,
pandangan-pandangan filosofis dan ideologis,
pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Suatu
penelitian mempunyai rancangan penelitian
(research design) tertentu. Rancangan ini
menggambarkan prosedur atau langkah-
langkah yang harus ditempuh, waktu
penelitian, sumber data dan kondisi arti apa
data dikumpulkan, dan dengan cara
bagaimana data tersebut dihimpun dan
diolah. Tujuan rancangan penelitian adalah
melalui penggunaan metode penelitian yang
tepat, dirancang kegiatan yang dapat
memberikan jawaban yang teliti terhadap
pertanyaan-pertanyaan penelitian.
1. Penelitian kuantitatif
Penelitian kuantitatif didasari oleh filsafat
positivisme yang menekankan fenomena-
fenomena objektif dan dikaji secara
kuantitatif. Maksimalisasi objektivitas desain
penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan angka-angka, pengolahan
statistik, struktur dan percobaan terkontrol.
Ada beberapa metode penelitian yang dapat
dimasukan ke dalam penelitian kuantitatif
yang bersifat noneksperimental, yaitu
metode : deskriptif, survai, ekspos facto,
komparatif, korelasional dan penelitian
tindakan.
a. Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptif (descriptive research)
adalah suatu metode penelitian yang
ditujukan untuk menggambarkan fenomena-
fenomena yang ada, yang berlangsung saat ini
atau saat yang lampau, misalnya : berapa
lama anak-anak usia pra sekolah
menghabiskan waktunya untuk nonton TV
Penelitian deskriptif, bisa mendeskripsikan
sesuatu keadaan saja, tetapi bisa juga
mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-
tahapan perkembangannya. Penelitian
demikian disebut penelitian perkembangan
(developmental studies). Dalam penelitian
perkembangan ada yang bersifat longitudinal
atau sepanjang waktu, dan ada yang bersifat
cross sectional atau dalam potongan waktu.
b. Penelitian survai
Survai digunakan untuk mengumpulkan
informasi berbentuk opini dari sejumlah
besar orang terhadap topik atau isu-isu
tertentu. Ada 3 karakter utama dari survai :
1) informasi dikumpulkan dari sekelompok
besar orang untuk mendeskripsikan beberapa
aspek atau karakteristik tertentu seperti :
kemampuan, sikap, kepercayaan,
pengetahuan dari populasi; 2) informasi
dikumpulkan melalui pengajuan pertanyaan
(umumnya tertulis walaupun bisa juga lisan)
dari suatu populasi; 3) informasi diperoleh
dari sampel, bukan dari populasi. Tujuan
utama dari survai adalah mengetahui
gambaran umum karakteristik dari populasi.
c. Penelitian Ekspos Facto
Penelitian ekspos fakto (expost facto research)
meneliti hubungan sebab-akibat yang tidak
dimanipulasi atau diberi perlakuan
(dirancang dan dilaksanakan) oleh peneliti.
Penelitian hubungan sebab-akibat dilakukan
terhadap program, kegiatan atau kejadian
yang telah berlangsung atau telah terjadi,
misalnya penelitian tentang pemberian gizi
yang cukup pada waktu hamil menyebabkan
bayi sehat.
d. Penelitian Komparatif
Penelitian diarahkan untuk mengetahui
apakah antara dua atau lebih dari dua
kelompok ada perbedaan dalam aspek atau
variabel yang diteliti. Dalam Penelitian ini
pun tidak ada pengontrolan variabel, maupun
manipulasi/perlakuan dari peneliti. Penelitian
dilakukan secara alamiah, peneliti
mengumpulkan data dengan menggunakan
instrumen yang bersifat mengukur. Hasilnya
dianalisis secara statistik untuk mencari
perbedaan diantara variabel-variabel yang
diteliti.
e. Penelitian korelasional
Penelitian ditujukan untuk mengetahui
hubungan suatu variabel dengan variabel-
variabel lain. Misalnya : Penelitian tentang
korelasi yang tinggi antara tinggi badan dan
berat badan, tidak berarti badan yang tinggi
menyebabkan atau mengakibatkan badan
yang berat, tetapi antara keduanya ada
hubungan kesejajaran. Bisa juga terjadi yang
sebaliknya yaitu ketidaksejajaran (korelasi
negatiif), badanya tinggi tapi timbangannya
rendah (ringan).
f. Penelitian tindakan
Penelitian tindakan (action research)
merupakan penelitian yang diarahkan pada
mengadakan pemecahan masalah atau
perbaikan. Penelitian ini difokuskan kepada
perbaikan proses maupun perbaikan hasil
kegiatan. Misalnya : Guru-guru mengadakan
pemecahan terhadap masalah-masalah yang
dihadapi dalam kelas, kepala sekolah
mengadakan perbaikan terhadap manajemen
di sekolahnya.
g. Penelitian dan Pengembangan
Penelitian dan pengembangan (research and
development), merupakan metode untuk
mengembangkan dan menguji suatu produk
(Borg,W.R & Gall,M.D.2001). Metode ini
banyak digunakan di dunia industri. Industri
banyak menyediakan dana untuk penelitian
mengevaluasi dan menyempurnakan produk-
produk lama, dan atau mengembangkan
produk baru. Dalam bidang pendidikan,
penelitian dan pengembangan dapat
digunakan untuk mengembangkan buku,
modul, media pembelajaran, insttrumen
evaluasi, model-model kurikulum,
pembelajaran, evaluasi, bimbingan,
managgemen, pengawasan, pembinaan staff,
dll.
2. Penelitian kuantitatif Eksperimental
Penelitian Eksperimental merupakan
penelitian yang palin murni kuantitatif,
karena semua prinsip dan kaidah-kaidah
penelitian kuantitatif dapat diterapkan pada
metode ini. Penelitian Eksperimental
merupakan penelitian labolatorium, walaupun
bisa juga dilakukan diluar labolatorium, tetapi
pelaksanaannya menerapkan prinsip-prinsip
penelitian labolatorium, terutama dalam
pengontrolan terhadap hal-hal yang
mempengaruhi jalanya eksperimen. Metode
ini bersifat validation atau menguji, yaitu
menguji pengaruh satu atau lebih variabel
terhadap variabel lain. Variabel yang memberi
pengaruh dikelompokan sebagai variabel
bebas (independent variables) dan variabel
yang dipengaruhi dikelompokan sebagai
variabel terikat (dependent variables). Ada
beberapa variasi dari penelitian
eksperimental, yaitu : eksperimen murni,
eksperimen kuasi, eksperimen lemah dan
subjek tunggal.
a. Eksperimen murni
Eksperimen murni (true experimental) sesuai
dengan namanya merupakan metode
eksperimen yang paling mengikuti prosedur
dan memenuhi syarat-syarat eksperimen.
Prosedur dan syarat-syarat tersebut, terutama
berkenaan dengan pengontrolan variabel,
kelompok control, pemberian perlakuan atau
manipulasi kegiatan serta pengujian hasil.
Dalam eksperimen murni, kecuali variabel
independen yang akan diuji pengaruhnya
terhadap variabel dependen, semua variabel
dikontrol atau disamakan arakteristiknya.
b. Eksperimen semu
Metode eksperimen semu (qusi experimental)
pada dasarnya sama dengan eksperimen
murni, bedanya adalah dalam pengontrolan
variabel. Pengontrolannya hanya dilakukan
terhadap satu variabel saja, yaitu variabel
yang dipandang paling dominan.
c. Eksperimen Lemah
Eksperimen lemah (weak experimental)
merupakan metode penelitian eksperimen
yang desain dan perlakuannya seperti
eksperimen tetapi tidak ada pengontrolan
variabel sama sekali. Sesuai dengan namanya,
eksperimen ini sangat lemah kadar
validitasnya, oleh karena itu tidak digunakan
untuk penelitian tesis dan disertasi juga
skipsi sebenarnya.
d. Eksperimen subjek Tunggal
Eksperimen subjek tunggal (single subject
experimental), merupakan eksperimen yang
dilakukan terhadap subjek tunggal.Dalam
pelaksanaan eksperimen subjek tunggal,
variasi bentuk eksperimen murni, kuasi atau
lemah berlaku.
3. Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif (qualitative research)
adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk
mendeskripsikan dan menganalisis fenomena,
peristiwa, aktivitas social, sikap, kepercayaan,
persepsi, pemikiran orang secara individual
maupun kelompok.
Penelitian kualitatif mempunyai dua tujuan
utama, yaitu pertama, menggambarkan dan
mengungkap (to describe and explore) dan
keduan menggambarkan dan menjelaskan (to
describe and explain). Kebanyakan penelitian
kualitatif bersifat deskriptif dan eksplanatori.
Metode kualitatif secara garis besar
dibedakan dalam dua macam, kualitatif
interaktif dan non interaktif. Metode
kualitatif interaktif, merupakan studi yang
mendalam menggunakan teknik pengumpulan
data langsung dari orang dalam lingkungan
alamiahnya.
a. Studi Etnografik
Studi etnografik (ethnographic studies)
mendeskripsikan dan menginterpretasikan
budaya, kelompok social atau sistem. Proses
penelitian etnografik dilaksanakan di
lapangan dalam waktu yang cukup lama,
berbentuk observasi dan wawancara secara
alamiah dengan para partisipan, dalam
berbagai bentuk kesempatan kegiatan, serta
mengumpulkan dokumen-dokumen dan
benda-benda (artifak).
b. Studi Historis
Studi Historis (historical studies) meneliti
peristiwa-peristiwa yang telah berlalu.
Peristiwa-peristiwa sejarah direka-ulang
dengan menggunakan sumber data primer
berupa kesaksian dari pelaku sejarah yang
masih ada, kesaksian tak sengaja yang tidak
dimaksudkan untuk disimpan, sebagai catatan
atau rekaman, seperti peninggalan-
peninggalan sejarah, dan kesaksian sengaja
berupacatatan dan dokumen-dokumen.
c. Studi Fenomenologis
Fenomenologis mempunyai dua makna,
sebagai filsafat sain dan sebagai metode
pencarian (penelitian). Studi fenomenologis
(phenomenological studies) mencoba mencari
arti dari pengalaman dalam
kehidupan.Peneli

No comments:

Post a Comment