Publisher ID: pub-5956747228423723 Publisher ID: pub-5956747228423723

Thursday 28 November 2013

Analisis fudanmental perusaan EPS dan kawannya

Analisis fundamental perusahaan
Secara umum, analisis fundamental ini melibatkan banyak sekali variabel data yang harus
dianalisa, dimana beberapa di antara variabel tersebut yang cukup penting untuk
diperhatikan yaitu :
Pertumbuhan pendapatan ( revenue growth )
Rasio laba terhadap saham yang beredar ( earning per share-EPS)
Rasio pertumbuhan EPS
Rasio harga saham terhadap laba perlembar saham ( price earning ratio)
Rasio harga saham terhadap pertumbuhan laba perseroan ( price earning growth ratio)
Rasio harga saham terhadap penjualan ( price/sales ratio )
Rasio harga saham terhadap nilai buku ( price book value)
Rasio hutang perseroan ( debt ratio )
Margin pendapatan bersih ( net profit margin)
Menghitung rasio
Menghitung kondisi perusahaan biasanya dilakukan dengan menggunakan rasio-rasio
keuangan. Rasio secara garis besar di bagi dalam 5 kategori utama antara lain, yaitu :
keuntungan (profitability) , harga ( price ), likuiditas ( liquidity), daya ungkit (leverage),
dan efisiensi.
Rasio laba terhadap saham beredar (EPS)
EPS= Keuntungan bersih / Jumlah saham beredar
Rasio adalah digunakan untuk mengukur suatu tingkat keuntungan dari perusahaan. Nilai ini
akan dibandingkan dengan nilai pada kwartal yang sama pada tahun sebelumnya untuk
menggambarkan pertumbuhan tingkat keuntungan perusahaan. Hasil perhitungan rasio ini
dapat digunakan untuk memperkirakan kenaikan ataupun penurunan harga saham suatu
perusahaan di bursa saham.
Rasio pertumbuhan EPS
Diperoleh dengan memperbandingkan nilai rasio laba terhadap saham beredar (EPS)pada
tahun berjalan dengan nilai EPS pada kwartal yang sama pada tahun sebelumnya untuk
menggambarkan pertumbuhan tingkat keuntungan perusahaan. Hasil perhitungan rasio ini
dapat digunakan untuk memperkirakan kenaikan ataupun penurunan harga saham suatu
perusahaan di bursa saham.
Rasio harga saham terhadap laba perlembar saham
P/E Ratio = Harga saham / EPS
Biasa juga disebut dengan P/E Ratio yang dihitung dengan cara membagi harga saham
dengan keuntungan perlembar saham. Rasio ini digunakan untuk membandingkan suatu
perusahaan dengan P/E Ratio rata-rata dari perusahaan dalam kelompok industri sejenis.
Rasio harga saham terhadap pertumbuhan laba perseroan (PEG ratio)
PEG Ratio = P/E ratio / pertumbuhan tahunan EPS
Semakin rendah PEG Ratio suatu perusahaan maka berarti harga sahamnya adalah dibawah
harga semestinya ( undervalued ) dan perusahaan memiliki rasio pertumbuhan EPS yang
tinggi. Misalnya suatu perusahaan dengan pertumbuhan EPS sebesar 21.5% dengan P/E
Ratio sebesar 37.3% maka PEG Ratio nya adalah 37.3/21.5=1.73.
Rasio harga saham terhadap penjualan (P/S ratio)
P/S Ratio = Harga saham / penjualan per lembar saham
Rasio ini biasanya digunakan untuk menilai suatu perusahaan yang masih baru atau belum
mendapatkan keuntungan dimana rasio ini. Semakin rendah P/S ratio suatu perusahaan
dibandingkan dengan perusahaan lain dalam kelompok industri yang sejenis menunjukkan
semakin bagus perusahaan tersebut.
Rasio harga saham terhadap nilai buku (PB/V Ratio)
PB/V Ratio = Harga saham / (total harta - total hutang)
Semakin rendah PB/V rasionya berarti harga saham tersebut murah atau berada dibawah
harga sebenarnya, namun hal ini juga dapat berarti ada sesuatu yang merupakan kesalahan
mendasar pada perusahaan tersebut. Misalnya perusahaan XXX memiliki harta sebesar Rp.
100 milyar dan hutangnya sebesar Rp. 70 milyar maka nilai buku perusahan tersebut adalah
Rp. 30 milyar dan apabila saham yang beredar 500 juta maka berarti setiap saham mewakili
Rp. 600 nilai buku, dengan harga perlembar saham sebesar Rp. 1.200 maka berarti PB/V
rasio perusahaan tersebut adalah 1.200/600 = 2.

No comments:

Post a Comment