Publisher ID: pub-5956747228423723 Publisher ID: pub-5956747228423723

Monday 25 November 2013

Pengertian rasio likuiditas

Rasio likuiditas merupakan suatu indikator mengenai
kemampauan perusahaanperuasahaan membayar semua
kewajiban fianansial jangka pendek pada saat jatuh
tempo dengan menggunakan aktiva lancar yang
tersedia. Likuidiatas tidak hanya berkenaan dengan
keadaan keseluruhan keuangan perusahaan, tetapi juga
berkaitan dengan kemampuannya mengubah aktiva
lancar tertentu menjadi uang kas.
Riyanto (2008:25) menyatakan bahwa likuiditas adalah
masalah yang berhubungan dengan masalah kemampuan
suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban
financialnya yang segera harus dipenuhi.
Suatu perusahaan yang mempunyai alat-alat likuid
sedemikian besarnya sehingga mampu memenuhi segala
kewajiban financialnya yang segera harus terpenuhi,
dikatakan bahwa perusahaan tersebut likuid, dan
sebaliknya apabila suatu perusahaan tidak mempunyai
alat-alat likuid yang cukup untuk memenuhi segala
kewajiban financialnya yang segera harus terpenuhi
dikatakan perusahaan tersebut insolvable.
Rasio likuiditas adalah rasio yang mengukur kemampuan
perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Rasio-rasio ini dapat dihitung melalui sumber informasi
tentang modal kerja yaitu pos-pos aktiva lancar dan
hutang lancar. Dengan demikian rasio likuiditas
berpengaruh dengan kinerja keuangan perusahaan
sehingga rasio ini memiliki hubungan dengan harga
saham perusahaan.
Current ratio merupakan perbandingan antara aktiva
lancar dan kewajiban lancar dan merupakan ukuran
yang paling umum digunakan untuk mengetahui
kesanggupan suatu perusahaan memenuhi kewajiban
jangka pendeknya.
Current ratio menunjukkan sejauh mana akitva lancar
menutupi kewajiban-kewajiban lancar. Semakin besar
perbandingan aktiva lancar dan kewajiban lancar
semakintinggi kemampuan perusahaan menutupi
kewajiban jangka pendeknya.
Current ratio yang rendah biasanya dianggap
menunjukkan terjadinya masalah dalam likuidasi,
sebaliknya current ratio yang terlalu tinggi juga
kurang bagus, karean menunjukkan banyaknya dana
menganggur yang pada akhirnya dapat mengurangi
kemampulabaan perusahaan (Sawir, 2009:10).
Apabila mengukur tingkat likuiditas dengan
menggunakan current ratio sebagai alat pengukurnya,
maka tingkat likuiditas atau current ratio suatu
perusahaan dapat dipertinggi dengan cara (Riyanto,
2001:28):
1. Dengan utang lancar tertentu, diusahakan untuk
menambah aktiva lancar.
2. Dengan aktiva lancar tertentu, diusahakan untuk
mengurangi jumlah utang lancar.
3. Dengan mengurangi jumlah utang lancar sama-
sama dengan mengurangi aktiva lancar.
Current ratio dapat dihitung dengan formula:
Rasio ini disebut juga acid test rasio yang juga
digunakan untuk mengukur kemampuan suatu
perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
pendeknya. Penghitungan quick ratio dengan
mengurangkan aktiva lancar dengan persediaan.
Hal ini dikarenakan persediaan merupakan unsur aktiva
lancar yang likuiditasnya rendah dan sering mengalami
fluktuasi harga serta menimbulkan kerugian jika
terjadi likuiditas. Jadi rasio ini merupakan rasio yang
menunjukkan kemampuan aktiva lancar yang paling
likuid mampu menutupi hutang lancar.
Sawir (2009:10) mengatakan bahwa quick ratio
umumnya dianggap baik adalah semakin besar rasio ini
maka semakin baik kondisi perusahaan.
Quick ratio dapat dihitung dengan formula :
Rasio ini merupakan rasio yang menunjukkan posisi kas
yang dapat menutupi hutang lancar dengan kata lain
cash ratio merupakan rasio yang menggambarkan
kemampuan kas yang dimiliki dalam manajemen
kewajiban lancar tahun yang bersangkutan.
Cash Ratio dapat dihitung dengan formula:
Riyanto, Bambang, 2008. Dasar-
dasar Pembelajaran Perusahaan ,
BPFE,Yogyakarta.
Sawir, Agnes, 2009. Analisa Kinerja
Keuangan dan Perencanaan
keauangan Perusahaan , PT. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.

No comments:

Post a Comment