Publisher ID: pub-5956747228423723 Publisher ID: pub-5956747228423723

Monday 25 November 2013

Ratio aktivitas

A.111.  RASIO AKTIVITAS
Rasio aktvitas adalah rasio-rasio yang digunakan untuk
mengukur seberapa jauh efektivitas penggunaan dana
yang digunakan perusahaan (Horne and Wachowicz,
1995).
1. Total Operating Asset Turnover
Total aktiva yang bekerja adalah rasio yang
membandingkan antara penjualan bersih dan seluruh
aktiva yang digunakan dalam suatu periode.
Total operating asset turnover = penjualan bersih
total aktiva
Untuk perusahaan ABC tahun 1996 = 3.405 / 1873 =
1818
Rasio ini menunjukkan kemampuan perputaran
dana yang tertanam dalam suatu perusahaan dalam
suatu periode tertentu.
Rasio ini mempunyai kelemahan yaitu rasio ini
hanya menunjukkan hubungan penjualan atau penghasilan
dengan aktiva yang digunakan dan tidak memberikan
gambaran tentang laba yang di peroleh. Kelemahan lain
adalah bahwa penjualan yang digunakan hasil dari 1
periode saja dan tingkat penjualan itu sendiri
dipengaruhi oleh faktor–faktor yang tidak dapat
dikendalikan perusahan.
2. Receivables Turnover
Receivables ini adalah rasio yang membandingkan antara
penjualan kredit bersih dan piutang dagang rata-rata
atau piutang akhir periode. Rasio ini digunakan untuk
menunjukkan kemampuan yang tertanam dalam piutang
berputar dalam periode tertentu.
Perputaran piutang = Penjualan kredit bersih
rata-rata
Untuk perusahaan PT “ABC” tahun 1996
3.405**) = 6,09
(596 + 522)/2
3. Average Collection Periode
Average collection periode / rata-rata periode
pengumpulan piutang digunakan untuk menghitung
waktu atau hari rata-rata dana tertanam dalam
piutang.
Average collection periode = 360 hari
perputaran
piutang dagang
= 360 hari . piutang
dagang rata-rata
Penjualan
kredit bersih
4. Perputaran sediaan
Perputaran sediaan ( Inventory ) membandingkan antara
harga pokok barang dijual dan sediaan rata-rata atau
sediaan akhir periode.
Perputaran sediaan = penjualan bersih
barang dagangan rata-rata sediaan pada harga
jual
atau
perputaran sediaan = harga pokok barang
dijual
barang dagangan rata sediaan pada harga pokok
barang dijual
Pada perusahaan manufaktur memiliki 3 macam sediaan
yaitu:
sediaan bahan baku, sediaan barang dalam proses, dan
sediaan barang jadi. Tingkat perputaran pada ketiga
macam sediaan dihitung dengan cara sbb:
Perputaran Sediaan = Biaya Bahan Baku yang
Digunakan
Bahan Baku Rata-rata sediaan
Bahan Baku
Perputaran Sediaan =               Harga Pokok Produksi
Rata-Rata Sediaan Barang
Dalam Proses
Perputaran Sediaan = Harga Pokok Barang
Dijual
Barang Jadi Rata-Rata Sediaan
Barang Jadi
5. Average Day’s Inventory
Ialah hari rata-rata sediaan atau hari rata-rata
disimpan, menunjukkan hari rata-rata dana tertanam
dalam sediaan.
Average Day’s Inventory = Sediaan Rata-rata x
365 hari
Harga Pokok
Barang Dijual
Inventory Rata-Rata = Sediaan Awal +
Sediaan Akhir
2
6. Net Working Capital Turnover
Perputaran modal kerja neto ialah rasio yang
membandingkan antara penjualan bersih dan modal
kerja (neto).
Net Working Capital Turnover = Penjualan Bersih
Rata-rata Modal
Kerja Bersih
7. Fixed Assets Turnover
Perputaran aktiva tetap ialah rasio yang
membandingkan antara tingkat penjualan bersihdan
aktiva tetap bersih.
Fixed Assets Turnover = Penjualan Bersih
Aktiva Tetap Bersih
A.IV.  RASIO PROFITABILITAS
Rasio profitabilitas menunjukan hasil akhir yang telah
dicapai dari berbagai kebijakan dan keputusan yang
telah diambil (Brealey, Myer, Marcus. 1995)
1. Gross Profit margin
Merupakan perbandingan antara laba dan penjualan
bersih, rasio ini menunjukan berapa bagian dari
penjualan yang merupakan laba kotor.
Gross Profit Margin  = Laba kotor
Penjualan bersih
Pada Perusahaan ABC
= 1364/3405 = 0.4
laba kotor= penjualan bersih-harga pokok barang jual
2. Operating income Ratio (Opearting profit margin)
Rasio ini membandingkan antara laba sebelum bunga
dan pajak dan penjualan bersih.
Perating income ratio = Laba sebelum bunga dan pajak
Penjualan bersih
3. Operating Ratio
Merupakan rasio yang membandingkan antara semua
biaya operasi (Harga pokok penjualan + Biaya
pemasaran + Biaya adm) rasio ini menunjukan berapa
bagian biaya yang digunaka untuk biaya operasi.
Operating ratio = Biaya operasi
penualan bersih
4. Net Profit Margin
Adalah ratio yang membandingkan antara laba setelah
bunga dan pajak dan penjualan bersih untuk menunukan
berapa besar bagian dari penjualan bersih yang menjadi
laba stl bunga dan pajak.
Net Profit Margin       =Laba setelah bunga dan pajak
penjualan bersih
5. Earning Power Of Total Inverstmen
Earning power of total inversment adalah rasio yang
membandingkan antara laba sebelum bunga dan pajak,
Rasio ini menunjukan tingkat pengendalian dari investasi
yang telah ditanam sebelum bunga dan pajak.
Earning power of total inversment= Laba sebelum
bunga dan pajak
Jumlah
aktiva yang bekerja
6. Net Earning Power Ratio
Adalah rasio yang membandingkan laba setelah bung
adan pajak setelah bunga dan pajak dengan jumlah
aktiva kerja.
Net Earning Power Ratio = Laba setelah bunga dan
pajak
Jumlah aktiva yang
bekerja
7. Rate of Return For The Owners
Adalah rasio yang membandingkan antara laba bersih
(laba setelah bunga dan pajak) dan jumlah modal
pemilik.
Rate of Return For The Owners = Laba bersih
Modal pemilik
B. PENGGUNAAN ABALISIS TREND
Analisis trand digunakan untuk mengadakan
perbandingan rasio dari waktu kewaktu yang akan
memberikan inpormasi rasio tertentu dari waktu
kewaktu untuk mengetahui perkembangannya. Adapun
jenis trend yang akan digunakan :
1. Trend lincar dengan kuadrat terkecil
Kriteria-kriteria yang dapat digunakan dalam memakai
trend lincar adalah :
Jika penggambaran data asli dalam kertas
berskala hitung cendrung mempunyai pola linear.
Jika selisih nilai Y’ cendrung konstan.
Bentuk persamaan : Y’ = a+bx
2. Trend parabolik
Kriteria yang dapat dipakai dalam trend parabolic
apabila gambaran data asli kertas bersekala hitung
berbentuk parabola atau garis lengkung.
Bentuk persamaan : Y’=a+bx+cx
3. Trend eksponensial
kriteri yang dapat dipakai untuk menggunakan trend
ekponensial :
Apabila penggambaran data asli pada kertas yang
berskala hitung tidak punya pola yang sama.
Jika selisih pertama dari nilai data-data
logaritma cendrung konstan.
Jika penggambaran data sli pada kertas bersklala
cendrung berpola linear.

http://pyans.wordpress.com/2008/08/15/analisis-rasio-keuangan/

No comments:

Post a Comment