Publisher ID: pub-5956747228423723 Publisher ID: pub-5956747228423723

Monday 25 November 2013

Ratio keuangan A

Analisa Rasio Keuangan
Rasio keuangan merupakan salah satu cara yang cukup
populer untuk melihat kinerja suatu perusahaan dari
tahun ke tahun (trend analysis), atau untuk
membandingkan tingkat kinerja suatu perusahaan
dengan perusahaan lainnya atau dengan tingkat rata-
rata suatu industri (comparable analysis). Rasio-rasio
keuangan ini dapat diklasifikasikan menjadi beberapa
kategori sesuai dengan tipe informasi yang dihasilkan
oleh rasio-rasio tersebut. Klasifikasi-klasifikasi
tersebut adalah:
Rasio profitabilitas
Rasio-rasio profitabilitas memberikan informasi
seberapa bagus perusahaan menghasilkan keuntungan.
Ada beberapa rasio yang biasa digunakan, yaitu:
Net Profit Margin
Net Profit Margin = Net Income / Total Sales
Rasio ini menunjukan berapa persen keuntungan yang
dapat diperoleh oleh perusahaan dari total penjualan
yang dilakukan. Rasio ini dihitung dengan
membandingkan antara pendapatan bersih berbanding
total penjualan perusahaan.
Operating Profit Margin
Operating Profit Margin = Operating Income / Total
Sales
Merupakan perbandingan antara keuntungan operasi
perusahaan dibandingkan dengan penjualan perusahaan.
Keuntungan operasi dihitung dari laba kotor perusahaan
dikurangi dengan biaya penjualan, biaya umum dan
administrasi, serta biaya-biaya lainnya.
Return on Asset (ROA)
ROA = Net Income / Total Assets
Rasio ini dapat memberikan gambaran seberapa efisien
perusahaan dapat menggunakan aset-asetnya untuk
menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Rasio ini
dihitung dengan membandingkan keuntungan yang
diperoleh oleh perusahaan dibandingkan dengan total
aset yang dimiliki perusahaan.
Return on Equity (ROE)
ROE = Net Income / Average Total Equity
Rasio ini menunjukan tingkat hasil yang diberikan oleh
perusahaan kepada para pemegang saham. Rasio ini
dihitung dengan membandingkan keuntungan yang
diperoleh perusahaan dengan rata-rata total ekuitas
yang ada.
Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas menunjukan kemampuan perusahaan
untuk dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya
dilihat dari jumlah aset lancar perusahaan. Semakin
rendahnya rasio-rasio ini (sebagai contoh, nilai rasio di
bawah satu) menunjukan bahwa perusahaan akan
kesulitan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya
atau dengan kata lain perusahaan mengalami kesulitan
likuiditas.
Current ratio
Current Ratio = Current Assets / Current Liabilities
Current ratio menghitung perbandingan antara total
aset lancar yang dimiliki perusahan dengan total
kewajiban jangka pendeknya.
Quick ratio
Quick Ratio = (cash + marketable securities +
receivables) / current liabilities
Quick ratio melihat total aset lancar perusahaan tanpa
persediaan dan aset-aset lancar yang tidak terlalu
likuid, dibandingkan dengan total kewajiban jangka
pendeknya.
Cash ratio
Cash Ratio = (cash + marketable securities) / current
liabilities
Cash ratio merupakan ukuran likuiditas yang paling
konservatif. Rasio ini hanya membandingkan jumlah kas
dan setara kas dengan jumlah kewajiban jangka
pendeknya.
Ratio solvabilitas/leverage
Rasio solvabilitas memberikan informasi mengenai
tingkat leverage (hutang) dari suatu perusahaan dan
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
jangka panjangnya.
Debt-to-equity ratio
Debt-to-equity = Total Debt / Total shareholders'
equity
Kenaikan atau penurunan dari rasio ini menunjukan
semakin besar atau kecilnya ketergantungan perusahaan
terhadap hutang sebagai sumber pembiayaannya.
Perhitungan total debt (hutang) biasanya diambil dari
hutang jangka panjang perusahaan dan hutang-hutang
jangka pendek yang terikat dengan pembayaran bunga.
Debt-to-assets ratio
Debt-to-asset = Total Debt / Total assets
Rasio ini dapat memberikan informasi seberapa besar
hutang yang dimiliki perusahaan dibandingkan dengan
total aset yang dimilikinya.
Interest coverage ratio
Interest Coverage = Earnings before interest and
taxes / interest payments
Rasio ini melihat bagaimana kemampuan perusahaan
untuk dapat memenuhi kewajiban-kewajiban hutangnya.
Semakin rendah rasio ini menunjukan bahwa perusahaan
mempunyai kesulitan di dalam memenuhi pembayaran
hutangnya.
Rasio aktivitas
Rasio aktivitas memberikan informasi mengenai
seberapa baik perusahaan di dalam mengelola berbagai
macam aset yang dimilikinya, seperti persediaan, aset
tetap dan piutang.
Receivables turnover dan Days of sales outstanding
Receivables turnover = Annual Sales / Average
Receivables
Days of sales outstanding = 365 / Receivables Turnover
Receivables turnover memberikan gambaran berapa kali
dalam setahun perusahaan dapat menagih piutang-
piutang yang dimilikinya. Sedangkan days of sales
outstanding merupakan jumlah rata-rata hari yang
diperlukan customer untuk melakukan pembayaran.
Inventory turnover and Days of inventory on hand
Inventory turnover = Cost of goods sold / Average
Inventory
Days of inventory on hand = 365 / Inventory turnover
Inventory turnover memberikan informasi mengenai
tingkat perputaran persediaan di perusahaan dalam
setahun. Sedangkan days of inventory on hand
menunjukkan periode pemrosesan penjualan persediaan
perusahaan. Periode pemrosesan yang terlalu tinggi
dapat berarti bahwa terlalu banyak modal perusahaan
yang terikat di dalam persediaan dan bisa menyebabkan
barang-barang persediaan mengalami penurunan nilai
harganya. Disamping itu, periode yang terlalu rendah
juga bisa mengindikasikan bahwa perusahaan kekurangan
dalam persediaan sehingga bisa berefek ke penurunan
penjualan.
Payables turnover and days of payables payment
Payables turnover = Purchases / Average trade
payables

No comments:

Post a Comment