Publisher ID: pub-5956747228423723 Publisher ID: pub-5956747228423723

Tuesday 19 November 2013

Pendahuluan bisnis plan

Khusnul Khootimah wrote a new note: pendahuluan
business plan.
sini
SOSIS dan NUGGET
‹ › Beranda
Lihat versi web
Sabtu , 27 Desember 2008
SOSIS di 06.32
Perkembangan Industri Sosis
Indonesia
Industri sosis mulai berkembang di Indonesia sejak
tahun 1930 di Bandung. Pelopor industri sosis adalah
PT. Badranaya, setelah itu berturut turut diikuti oleh
UD. Ananda pada tahun 1974, kemudian pada tahun
1975 PT. Kemang Food Industries dan kemudian pada
tahun 1980 PT. Suba Indah. Pada perkembangannya
PT. Suba Indah diambil alih oleh PT. San Miguel
Purefoods Indonesia
Pada perkembangan selanjutnya, industri sosis
tersebut semakin berkembang. Perusahaan perusahaan
lain pun tumbuh dan meramaikan industri Sosis.
Diantaranya adalah PT. Madusari Nusa Persada, PT.
Eloda Mitra, PT. Aroma Duta Rasa Prima, PT. Soejasch
Bali, PT. Charoen Pokphand Indonesia, PT. Makroprima
Pangan Utama, PT. Badranaya, PT. Japfa Confeed,
PT. Wonokoyo Jaya Corporindo Surabaya.
Industriawan sosis di Indonesia dapat digolongkan
dalam dua kategori. Yang pertama adalah perusahaan
yang mempunyai basic hulu ke hilir. Artinya,
perusahaan tersebut pada awalnya adalah perusahaan
Agrobisnis peternakan yang menghasilkan daging
(White Meat ataupun Red Meat). Lalu pada
perkembangannya mereka mengembangkan industri
Sosis pada lini akhirnya. Perusahaan tersebut antara
lain adalah :
- PT. Charoen Pokphand Indonesia,
- PT. Sierad
- PT. Japfa Confeed
- PT. Wonokoyo Jaya Corporindo
- PT. Kemang Food, dll
Yang kedua adalah perusahaan yang tidak memiliki
latar belakang sebagai penghasil daging (White Meat
ataupun Red Meat). Yaitu perusahaan yang hanya
memproduksi Sosis dengan supplay bahan baku dari
peternakan/pembudidaya pihak ketiga ataupun
mitranya. Perusahaan perusahaan tersebut antara
lain :
- PT. Eloda Mitra
- PT. Makroprima Pangan Utama
- PT. Aroma Duta Rasa Prima
- PT. Soejash Bali
Masing masing perusahaan mengembangkan berbagai
produk Sosis dengan keanekaragaman variasi. Variasi
produk sosis yang secara umum digolongkan dalam
produk Chiller tersebut dapat berbentuk burger,
coktail ataupun baso. Sedangkan apabila digolongkan
menurut cara penyimpanannya, sosis dapat digolongkan
menjadi Frozen Food, yaitu sosis yang harus disimpan
dalam suhu minus 18 celcius. Ada juga sosis yang
hanya disimpan dalam suhu kamar, Sosis Kalengan.
Bahkan saat ini sudah dikenal sosis yang dapat
dikonsumsi tanpa melalui proses dimasak, yang
dipelopori oleh PT. Japfa Confeed.
Penyebaran Produsen Sosis di Indonesia
Produsen sosis di Indonesia pada umumnya menyebar
di Pulau Jawa dan Bali. Demikian dikarenakan Source
bahan baku yang masih banyak melimpah tersedia di
Pulau Jawa dan Bali.
Nov 12
Like · Comment
· Edit Privacy · Edit · Delete
Khusnul Khootimah
Pada Tahun 2008 yang lalu pemerintah telahmelakukan
suatu langkah awal dimana kebijakanindustri nasional
mendapatkan perhatian khususdengan adanya landasan
hukum yang kuat bagipembinaan dan pengembangan
Industri kecildan Menengah di Indonesia dalam
tujuanmenumbuhkan, mengembangkan, danmeningkatkan
penyebaran industri kecilmenengah yang lebih
merata.Bagaimanapun harus jujur kita akui
bahwaperkembangan bisnis kecil atau IKM harus
adacampur tangan dari pihak instansi pemerintahagar
lajunya bisa dipercepat, perkembangannyabisa sehat, kuat
dan berdaya saing, sehinggabisnis kecil mampu
memberikan kontribusi yangsignifikan dalam perubahan
struktural dalamusaha memperkuat perekonomian
domestikIndonesia.Berdasarkan hasil laporan Badan
PusatStatistik pada Tahun 2009 bahwa jumlahIndustri
Kecil Menengah mencapai 3,8 jutadengan penyerapan
tenaga kerja mencapai 8,09juta orang. Dari jumlah
tersebut bisamenghasilkan nilai tambah sebesar
Rp.145,6Trilyun dan menyumbang devisa eksportsebesar
US$ 13,69 Milyar. Sumbangan IKMterhadap Produk
Domestik Bruto (PDB) padaTahun 2009 sekitar 30%, yang
artinya 70%lainnya masih disumbang dari Industri
berskalabesar, pada tahun ini angka tersebut sudahnaik
lebih baik walaupun target pertumbuhanbisnis kecil
sekitar 70% dari pemerintah belumbisa terealisasi.Pro
spek Bisnis KecilAngka angka diatas bisa sedikit
menjelaskanbahwa bisnis kecil rumahan memiliki
peluangdan prospek sama baiknya dengan industriberskala
besar umumnya. Saat ini dukunganpemerintah dalam
pengembangan sertapendampingan industri kecil
menengah melaluiUnit Pelayanan Teknis (UPT) yang
dikelolamelalui Dinas Perindustrian Dan Perdagangantelah
banyak dilakukan, bahkan dalam sisipermodalan melalui
program Kredit UsahaRakyat banyak diberikan kemudahan
dankeringanan yang ditawarkan bagi IKM.Sedikit info
diatas semoga banyak bermanfaatbagi yang ingin memulai
bisnis kecil rumahanagar bisa lebih termotivasi untuk
memulaibisnisnya dalam usaha meraih sukses
danmenciptakan banyak peluang peluang bisnis.

No comments:

Post a Comment