profitabilitas merupakan rasio yang bertujuan untuk
mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
laba selama periode tertentu dan juga memberikan
gambaran tentang tingkat efektifitas manajemen
dalam melaksanakan kegiatan operasinya. Efektifitas
manajemen disini dilihat dari laba yang dihasilkan
terhadap penjualan dan investasi perusahaan. Rasio ini
disebut juga rasio rentabilitas.
Rasio profitabilitas merupakan rasio yang
menggambarkan kemampuan perusahaan dalam
mendapatka laba melalui semua kemampuan dan sumber
yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal,
jumlah karyawan, jumlah cabang dan sebagainya
(Syafri, 2008:304).
Rasio yang termasuk rasio profitabilitas antara lain:
Gross profit margin merupakan rasio yang mengukur
efisiensi pengendalian harga pokok atau biaya
produksinya, mengindikasikan kemampuan perusahaan
untuk berproduksi secara efisien (Sawir, 2009:18).
Gross profit margin merupakan persentase laba kotor
dibandingkan dengan sales. Semakin besar gross profit
margin semakin baik keadaan operasi perusahaan,
karena hal ini menunjukkan bahwa harga pokok
penjualan relatif lebih rendah dibandingkan dengan
sales, demikian pula sebaliknya, semakin rendah gross
profit margin semakin kurang baik operasi perusahaan
(Syamsuddin, 2009:61).
Gross profit margin dihitung dengan formula:
Rasio ini mengukur laba bersih setelah pajak terhadap
penjualan. Semakin tinggi Net profit margin semakin
baik operasi suatu perusahaan.
Net profit margin dihitung dengan rumus:
Rentabilitas ekonomi merupakan perbandingan laba
sebelum pajak terhadap total asset. Jadi rentabilitas
ekonomi mengindikasikan seberapa besar kemampuan
asset yang dimiliki untuk menghasilkan tingkat
pengembalian atau pendapatan atau dengan kata lain
Rentabilitas Ekonomi menunjukkan kemampuan total
aset dalam menghasilkan laba.
Rentabilitas ekonomi mengukur efektifitas perusahaan
dalam memanfaatkan seluruh sumberdaya yang
menunjukkan rentabilitas ekonomi perusahaan (Sawir,
2009:19).
Rentabilitas Ekonomi dihitung dengan rumus:
Rentabilitas ekonomi dapat ditentukan dengan
mengalikan operating profit margin dengan asset
turnover. Rendahnya Rentabilitas Ekonomi tergantung
dari (Sawir, 2009:19):
Asset Turnover
Operating Provit Margin
Operating profit margin merupakan perbandingan
antara laba usaha dan penjualan. Operating profit
margin merupakan rasio yang menggambarkan apa yang
biasanya disebut pure profit yang diterima atas setiap
rupiah dari penjualan yang dilakukan (Syamsuddin,
2009:61).
Operating profit disebut murni ( pure) dalam
pengertian bahwa jumlah tersebutlah yang benar-
benar diperoleh dari hasil operasi perusahaan dengan
mengabaikan kewajiban- kewajiban finansial berupa
bunga serta kewajiban terhadap pemerintah berupa
pembayaran pajak. Apabila semakin tinggi operatig
profit margin maka akan semakin baik pula operasi
suatu perusahaan.
Operating profit margin dihitung sebagai berikut:
Return on investment merupakan perbandingan antara
laba bersih setelah pajak dengan total aktiva. Return
on investment adalah merupakan rasio yang mengukur
kemampuan perusahaan secara keseluruhan didalam
menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan
aktiva yang tersedia didalam perusahaan (Syamsuddin,
2009:63).
Semakin tinggi rasio ini semakin baik keadaan suatu
perusahaan. Return on investment merupakan rasio
yang menunjukkan berapa besar laba bersih diperoleh
perusahaan bila di ukur dari nilai aktiva (Syafri,
2008:63).
Return on Investment dihitung dengan rumus:
Atau dapat juga dihitung dengan: ROI = Net profit
margin x Assets turn over
Return on equity merupakan perbandingan antara laba
bersih sesudah pajak dengan total ekuitas. Return on
equity merupakan suatu pengukuran dari penghasilan
( income) yang tersedia bagi para pemilik perusahaan
(baik pemegang saham biasa maupun pemegang saham
preferen) atas modal yang mereka investasikan di
dalam perusahaan (Syafri, 2008:305).
Return on equity adalah rasio yang memperlihatkan
sejauh manakah perusahaan mengelola modal sendiri
( net worth ) secara efektif, mengukur tingkat
keuntungan dari investasi yang telah dilakukan pemilik
modal sendiri atau pemegang saham perusahaan (Sawir
2009:20). ROE menunjukkan rentabilitas modal sendiri
atau yang sering disebut rentabilitas usaha.
Return on equity dapat dihitung dengan formula:
Earning per share adalah rasio yang menunjukkan
berapa besar kemampuan perlembar saham dalam
menghasilkan laba (Syafri, 2008:306).
Earning per share merupakan rasio yang
menggambarkan jumlah rupiah yang diperoleh untuk
setiap lembar saham biasa (Syamsuddin, 2009:66).
Oleh karena itu pada umumnya manajemen perusahaan,
pemegang saham biasa dan calon pemegang saham
sangat tertarik akan earning per share. Earning per
share adalah suatu indikator keberhasilan perusahaan.
Earning per share dihitung dengan rumus:
Sawir, Agnes, 2009. Analisa Kinerja
Keuangan dan Perencanaan
keauangan Perusahaan , PT. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.
Syafri Harahap, Sofyan, 2008.
Analisa Kritis atas Laporan
Keuangan, PT. Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Syamsuddin, Lukman, 2001.
Manajemen Keuangan Perusahaan , PT.
Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Pengertian Rasio Profitabilitas
Rasio Profitabilitas
Jenis-jenis Rasio Profitabilitas
1. Gross Profit Margin (Margin Laba Kotor)
Gross Profit Margin
2. Net Profit Margin (Margin Laba Bersih)
Net Profit Margin
3. Rentabilitas Ekonomi/ daya laba besar/ basic
earning power
Rentabilitas Ekonomi
Operating Profit Margin
4. Return on Investment
Return on Investment
5. Return on Equity
Return on Equity
6. Earning per share (EPS)
Earning per share
Alhamdulillah ,puji syukur terhadap Alloh subhanahu wata ala yang telah menganugrahi oksigen yang gratis untuk kita yang telah memberi kita berribu-ribu bahkan berjuta-juta nikmat,kepada kita sehingga kita dapat hidup di dunia ini dengan nikmat serta khikmat. Sholawat serta salam semoga tetap tersanjungkan ke hadiran Kekasih Allah Nabi Muhammad Sholallohu alaihi wasalam,semoga kita kelak mendapat syafaat beliau min yaumil hada illa yaumil kiyamah,aamiin,
Tuesday, 26 November 2013
Profitabilitas
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment